Kisah Nyata Penyelamatan Buddha
Amitabha
49. Dirasuki
Setan Air
Li
Ju-xian, wanita, penduduk Kota Xiantao, Provinsi Hubei, orangnya lembut dan
baik hati, suka beramal, meyakini Ajaran Buddha, siswa Tri Ratna yang tulus. Banyak
hal aneh yang terjadi pada dirinya. Setelah membaca artikel ini, praktisi
sekalian mungkin akan beranggapan ini hanya merupakan mitos
belaka, namun peristiwa ini memang terjadi di kehidupan nyata.
A. Mengidap Penyakit Aneh
Upasika Li sejak usia 13 tahun, sudah sering
sakit-sakitan. Gejala yang pertama adalah sering merasa lapar, walaupun se-kali
makan porsinya sangat banyak, tetapi baru makan langsung lapar lagi. Bahkan
ketika sedang makan, selalu merasa kerongkongannya seperti terbakar. Gejala
kedua adalah suasana hati tidak stabil, tidak bisa tidur.
Setelah dewasa dan menikah, oleh karena selalu
terganggu dengan kedua gejala tersebut, sehingga rumah tangga-nya retak. Dia
sudah memeriksakan diri ke beberapa Rumah Sakit, hasilnya dia dinyatakan sehat.
Maka itu dia sibuk mencari pengobatan altenatif,
berkunjung ke kelenteng-kelenteng, memohon pada Dewa dan malaikat, menyumbang
uang menimbun berkah.
Hari demi hari, tahun demi tahun, kesehatannya juga
tidak membaik. Apa boleh buat, dia membangun sebuah altar Dewa di rumah, tiap
hari pagi dan malam membakar dupa, memohon kesehatan. Namun bukan saja menjadi
sehat malah sekarang dia sering menggigil kedinginan.
B. Setan Air Mendengar Ceramah
Tahun 2007,
Upasika Li berkunjung ke Vihara dan kebetulan mendengar ceramahku tentang
Penyelamatan Buddha Amitabha, dia sangat bersukacita, langsung mengambil
Visudhi Trisarana, lalu membawa pulang VCD dan buku-buku Ajaran Sukhavati buat
dipelajari.
Tahun 2007
lunar bulan 12 hari ke-9, Upasika Li datang ke Vihara hendak mengambil Visudhi
Trisarana, saya keheranan lalu berkata : “Bukankah tempo hari anda telah
di-visudhi?”
Tiba-tiba
sebuah nada suara yang agak suram berkata : “Guru, saya juga ingin mengambil
Visudhi Trisarana, saya juga ingin terlahir ke Alam Sukhavati.”
Saya kembali
menegaskan : “Bukankah anda sudah di-visudhi tempo hari?”
Lalu suara
suram itu menjawab : “Guru, saya bukan Li Ju-xian, saya adalah setan air.
Mulanya saya adalah seorang putri hartawan, oleh karena melakukan hubungan
asusila dengan kekasihku sebelum menikah. Setelah keluargaku mengetahui hal
ini, jadi sangat murka, lalu memaksaku menikah dengan pelayan rumah. Sejak
menikah, tiap hari saya dipukuli, melewati hidup tidak manusiawi.
Suatu malam,
suamiku mengambil sebatang balok kayu memukuli kakiku hingga patah, saya begitu
kesakitan, lalu saya dibuang ke dalam air dan mati tenggelam.
Selama
bertahun-tahun saya hidup dalam kesengsaraan! Kelaparan dan kedinginan, selalu
ditindas setan lainnya. Untunglah Li Ju-xuan membawaku ke rumahnya dan
menyembahyangiku, barulah kondisiku agak membaik! Saya ingin mengambil Visudhi
Trisarana, saya ingin terlahir ke Alam Sukhavati!”
Saya merasa
penasaran dan bertanya : “Bagaimana anda bisa tahu tentang Visudhi Trisarana
dan terlahir ke Alam Sukhavati?”
Dia menjawab :
“Li Ju-xian menyaksikan video ceramah di rumah, di dalamnya
ada petikan yang mengatakan hantu juga boleh mengambil Visudhi Trisarana,
melafal Amituofo dan terlahir ke Alam Sukhavati, makanya saya juga ingin mengambil
Visudhi Trisarana, saya juga ingin terlahir ke Alam Sukhavati.”
Saya
bilang : “Baiklah, saya menyampaikan Visudhi Trisarana kepadamu, tetapi anda
harus meninggalkan Li Ju-xian dan bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.”
Setan
air langsung mengangguk setuju, setelah mengambil Visudhi Trisarana, tampak
Upasika Li menghela napas lega, penampilannya tampaknya lebih bersemangat. Dia
sendiri juga merasa keheranan : Mengapa dalam waktu singkat, kondisi kesehatannya
sangat membaik (waktu itu dia masih belum tahu apa yang terjadi).
C. Alam Setan
Sungguh Sengsara
Tidak sampai beberapa hari kemudian Upasika Li
kembali lagi ke Vihara, dia berkata : “Ada hal yang ingin saya tanyakan pada
guru. Sejak hari itu mendengar ceramah anda, tubuhku tidak menggigil kedinginan
lagi, tetapi saya mulai lekas marah, ketakutan dan tidak tenang.”
Saya bertanya
: “Apakah anda ada melafal Amituofo?”
Dia menjawab :
“Sudah melafal, saat melafal Amituofo merasa baikan, tetapi waktu berhenti,
gejala itu kembali lagi. Karena sebab ini pula, saya mengeluarkan uang seribu
Yuan untuk mengundang anggota Sangha menyelenggarakan Upacara ritual “Fang Yan Kou”
atau upacara ritual menyalurkan makanan kepada para penghuni alam setan kelaparan, usai
itu agak baikan, tetapi beberapa hari kemudian, gejala itu muncul kembali, jiwa
ragaku kembali merasa tidak tenang.“
Saya sedang
berbincang dengan Upasika Li, tetapi mendadak suaranya berubah jadi kasar,
berkata : “Guru, kami juga ingin mengambil Visudhi Trisarana, kami juga ingin
terlahir ke Alam Sukhavati!”
Oleh karena
adanya pengalaman tempo hari, saya mengetahui Upasika Li lagi-lagi dirasuki
makhluk halus, makanya saya bertanya : “Siapakah kalian? Bukankah Upasika Li
telah mengadakan upacara ritual ‘Fang Yan Kou’ buat kalian, kenapa kalian masih
saja mengganggunya?”
Tiba-tiba
Upasika Li mengeluarkan suara pria : “Kami adalah para setan yang tinggal di
dekat rumah Upasika Li. Oleh karena di dusun cuma Upasika Li satu-satunya yang meyakini
Buddha, maka itu kami hanya bisa memohon padanya untuk membantu kami terbebas
dari lautan penderitaan, kami para makhluk di alam setan hidup dengan sangat
merana!
Apa gunanya
ritual ‘Fang Yan Kou’? Paling tidak cuma memberi kami makan satu kali saja,
tetapi tidak dapat membebaskan kami dari penderitaan buat selama-lamanya. Hanya
ketika Upasika Li melafal Amituofo, cahaya Buddha yang terpancar membuat kami
merasa damai, maka itu kami memohon agar dia selalu melafal Amituofo, tidak
membiarkannya istirahat.
Ada lagi tempo
hari, ketika anda menyampaikan Visudhi Trisarana kepada setan wanita itu, kami
juga hadir melihatnya, tetapi kami tidak berani mengatakan bahwa kami juga
ingin di-visudhi. Hari ini kami ingin mengambil Visudhi Trisarana.”
Saya bertanya
: “Lantas bagaimana dengan setan wanita itu sekarang? Usai mengambil Visudhi
Trisarana, kalian pulanglah menasehati lebih banyak lagi setan lainnya supaya
kembali ke jalan yang benar, melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam
Sukhavati, boleh?”
Setan yang merasuki
tubuh Upasika Li berkata : “Kami telah melihat setan wanita itu duduk di atas
Bunga Lotus terlahir ke Alam Sukhavati, kami tidak ingin kembali ke alam setan
lagi. Di sana sungguh tersiksa, yang kuat menindas yang lemah, tiap saat saling
berkelahi dan saling membunuh, sangat sengsara! Guru, kami ingin mengambil
Visudhi Trisarana, kami ingin terlahir ke Alam Sukhavati!”
Saya berkata :
“Baiklah! Kalau begitu saya akan menyampaikan Visudhi Trisarana kepada kalian!
Semoga semuanya melafal Amituofo dan terlahir ke Alam Sukhavati.”
Sejak itu
kondisi kesehatan Upasika Li berangsur-angsur membaik, hanya saja rasa lapar
dan insomnia yang masih saja mengganggunya, siang malam tidak tenang.
D. Selama Ribuan Tahun Mencari
Keberadaan Istri
Bulan Oktober
2009, Upasika Li sedang mengikuti kebaktian umum di Vihara, usai kebaktian
sore, dia mengatakan padaku dia masih kurang percaya diri terhadap upaya
terlahir ke Alam Sukhavati.
Saya bertanya
padanya : “Apakah anda bersedia terlahir ke Alam Sukhavati? Apakah anda
terfokus melafal Amituofo? Apakah anda bersedia meyakini dan menerima
penyelamatan dari Buddha Amitabha?”
Dia cepat-cepat
menyahut : “Tentu saja saya bersedia melafal Amituofo terlahir ke Alam
Sukhavati!”
Saya berusaha
meyakinkan-nya : “Melafal Amituofo pasti terlahir ke Alam Sukhavati, karena
mengandalkan kekuatan tekad Buddha Amitabha. Asalkan anda meyakini Buddha dan
melafal Amituofo, sampai mati pun takkan berubah, maka saat menjelang ajal
Buddha Amitabha pasti datang menjemputmu.”
Dia berkata
dengan gembira : “Baiklah, saya pasti terlahir ke Alam Sukhavati. Semoga Buddha
Amitabha lekas menjemputku terlahir ke Alam Sukhavati!”
“Tidak bisa!
Tidak bisa! Setelah dia terlahir ke Alam Sukhavati, bagaimana dengan diriku?”
tiba-tiba muncul suara pria. Saya tahu lagi-lagi ada makhluk halus yang
merasuki tubuh Upasika Li, maka itu bertanya : “Siapakah anda?”
Suara pria itu
segera menyahut : “Saya adalah seorang jenderal Dinasti Tang yang bernama Jiang
Zhu-shuai, suami Li Ju-xian pada era Dinasti Tang. Waktu itu Li Ju-xian adalah
seorang wanita jelita yang baik hati, sering berkunjung ke Vihara dan beramal,
mengikuti upacara ritual dan kegiatan Buddhis lainnya.
Saya selalu
tidak di rumah karena bertempur di medan perang, meskipun kadang kala berada di
rumah, juga sulit berkesempatan mencicipi masakannya. Lama kelamaan saya mulai
curiga dan berprasangka, jangan-jangan dia berselingkuh di luar, lalu
mengutuknya : Saya akan mengikuti dan mengganggunya terus, supaya dia tidak
bisa hidup tenang. Setelah meninggal dunia saya jatuh ke alam penderitaan, mencarinya
selama lebih dari seribu tahun juga tidak berhasil menemukannya.
Akhirnya, pada
masa kehidupan sekarang, ketika dia berusia 13 tahun, dia sedang mengambil air
di tepi telaga, akhirnya saya berhasil menemukannya, segera merasuki dirinya.
Penyakit kelaparan dan insomnia yang menderanya adalah karena ulahku. Ketika dia menikah,
saya tidak sudi dia menjalin hubungan dengan pria lain, makanya saya membuat
ulah, supaya hubungan mereka retak.”
Saya berkata
padanya : “Anda pasti sudah melihat banyak setan yang telah terlahir ke Alam
Sukhavati! Mengapa anda tidak melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam
Sukhavati?”
Dia
melanjutkan perkataannya : “Saya telah melihatnya, kadang kala saya mengikuti
Li Ju-xian datang ke Vihara, melihat kalian setiap melafal sepatah Amituofo,
setiap kali pula Buddha muncul di hadapan kalian.
Saya merasa
dosaku terlampau berat, karena semasa hidup terlampau banyak membunuh, makanya
setelah mati jatuh ke alam penderitaan. Li Ju-xian itu orangnya baik hati, juga
berbakat, tetapi saya masih saja mengganggunya, merusak kehidupannya, saya
takut Buddha Amitabha tidak mau menerima diriku!”
Saya
menghiburnya : “Bukankah anda sudah menyadari kesalahan diri sendiri? Apalagi
Buddha Amitabha memiliki tekad Karuna tanpa batas, Buddha Amitabha mengikrarkan
tekad menyelamatkan semua makhluk di sepuluh penjuru, termasuk kalian yang
berada di tiga alam penderitaan, asalkan anda bersedia melepaskan dendam pada
dirinya, mengikuti kami melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, Buddha
Amitabha pasti datang menjemputmu, bagaimana?”
Dia
cepat-cepat menyahut : “Baiklah! Tetapi saya sangat lapar, bolehkah saya makan
dulu sebelum pergi?”
Saya jelaskan
padanya : “Setibanya di Alam Sukhavati, segala sesuatu terwujud sesuai dengan
yang dipikirkan, anda ingin makan hidangan apa, tinggal pikirkan saja, langsung
muncul di hadapanmu.”
Dia berkata : “Baiklah!”
Sejak itu
Upasika Li dapat merasakan makan kenyang dan tidur nyenyak. Sungguh ikut
bersukacita pada dirinya, juga bersukacita pada para setan yang telah terlahir
ke Alam Sukhavati! Dibawah penyelamatan Ayahanda Universal, mereka terlahir di
Tanah Suci Sukhavati.
Disampaikan oleh
: Venerable Jing-gui.
我要皈依,我要往生!——冥界众生往生记
李菊先,女,湖北仙桃市人,为人温柔善良,乐善好施,笃信佛法,是一位虔诚的三宝弟子。在她身上发生了许多神奇怪异的事情。读者看后,可能会觉得像神话传说中的故事,但这的的确确是发生在现实生活中的真实事情。
身患怪病 供奉「仙堂」
李居士大约13岁左右,就感觉身体有很多病。一是长期感到饥饿,她虽然每顿饭吃得很多,但是刚一吃完马上就饿得发慌。而且吃饭的时候,总感觉到喉咙如被烈火灼烧一般难受。二是情绪不稳,长期失眠。
长大结婚后,由于受这些情况的影响,导致家庭破裂。她去了多家医院检查,结果都显示她身体是健康的。
为此,她到处跑庙、求神拜佛、出钱布施作功德。日复一日,年复一年,但是对她的身体毫无帮助。无奈,她在家中安了一个「仙堂」,早晚烧香供奉以求身体健康。奇怪的是,身体不但没有好转,反而还时常感到异常寒冷。
水鬼听法 也求往生
2007年,李居士在弥陀寺听到我讲弥陀救度的法门,她感到很欢喜,马上要求皈依,并请了一些书籍和光盘回家学习。
2007年冬月初九,李居士又来找我要求皈依。我说:「前几天不是给你皈依了吗?」突然,一个阴沉的声音说:「师父,是我要皈依,我也要往生。」
我说:「你不是皈依了吗?」只见李居士跛着腿说:「我不是李菊先,是我,是我啊。」
我见情况异样,就问道:「你,你是谁啊?」只听她说:「我是一个水鬼,原来我是一位富人家的千金小姐,因为没有结婚就与男子有染。家人知道后,十分震怒,把我嫁给了家里的仆人为妻。自从我嫁给他之后,天天遭受他的毒打,过着非人的生活。有一天晚上,他拿起大木棒将我一顿痛打,把我的腿打断了,痛得我死去活来,后来还把我丢在水中淹死了。这些年来我过得好苦啊!饥寒交迫,经常受其他亡魂的欺凌。幸亏李菊先把我迎回家供奉才有所好转!求求师父给我授皈依吧,我要往生!」
我好奇地问:「你怎么知道要皈依,要往生呢?」她说:「李菊先在家中看净宗法师演讲的《善导大师的净土思想》,里面讲鬼也可以皈依,念佛也能往生,所以我要皈依,我也要往生。」
我说:「好,我给你皈依,但你必须离开李菊先往生西方极乐世界去。」水鬼当即答应好,授完皈依后,只见李居士长舒一口气,人看起来比之前精神好多了。她自己也感到奇怪:怎么一下子舒服了许多(当时她本人并不知道发生了什么事)。
鬼道太苦 同愿往生
还没过几天,李居士又来到弥陀寺,说:「有事情要请教师父。」她跟我说:「师父,自从上次听您开示后,我身上寒冷的症状好了。但是我心里又开始烦躁、惊恐和不安。」
我问:「你有没有念佛?」
她说:「念了啊,念佛时还好,一休息就不行。为此,我还花了一千多元钱请几位出家法师放了一场焰口,当时还好,没过几天,我身心就又不安宁了。在其他道场里住宿也不平静,好像有被人赶的感觉。」
我正在跟她讲话,突然,她声音粗犷,表情挺横地说:「师父,我们也要皈依,也要往生西方极乐世界!」
由于有了上次的经验,我知道李居士又被附体了,就问:「你们又是谁?李居士给你们放了焰口,你们怎么还捉弄她呢?」
李居士突然发出男子声音说:「我们是李居士住房附近的鬼神。因为村里只有李居士一人信佛,所以我们只好求她帮我们脱离苦海,我们鬼道众生活得好苦啊!放焰口有什么用?顶多让我们饱餐一顿而已,又不能让我们永远脱离痛苦。只有李居士念佛时,发出的佛光让我们感到舒适、安乐,所以我们总要她念佛,不让她休息。还有上次,您给那个女水鬼授皈依时,我们都在场看到了,当时就想皈依又不敢说。今天,我们是被这些鬼神们推选出来的三个代表(两女一男),我们是来要求皈依的。」
我说:「那个女水鬼还在你们那里吗?你们皈依后回去劝更多的鬼神们要回头,念佛求生极乐,好不好?」
李说:「那个女水鬼我们已经看到她乘着莲花往生到西方去了,我们再也不回鬼道里去了。那里受苦受罪,强者凌弱、每时每刻都是打打杀杀的,好苦哟!师父,您就给我们皈依吧,我们要往生!」
我就说:「好!那你去把你的同伴们都喊过来吧!问问他们是不是都愿意皈依,如果愿意,我给你们一起授皈依,共同念佛往生。」说完,李居士立刻醒了过来。几分钟后,她又变回男声说道:「我们都来了,请师父给我们皈依吧!」
我马上为他们举行皈依仪式,接着就为他们念佛,大约十多分钟后,只见李居士伸长双臂向天举起,像放和平鸽的动作,紧接着「啊」的一声呼气,如释重负,很快她就变得红光满面了!
自从上次送走了女水鬼与一大批鬼神后,她的其他症状都好了许多。唯有饥饿与失眠症状仍然困扰着她,使他日夜难安。
寻妻千年 一念往生
2009年10月的一天,李居士来到弥陀寺共修。在晚课结束后,她跟我谈到自己对于往生还有些疑虑。我就问她:「你愿不愿意往生?有没有专称佛名?是否信受弥陀的救度?」
她急切地说:「我当然愿意念佛往生啦!」
我肯定地说:「念佛定往生,依佛本愿故。只要你信佛念佛,至死不改变,佛一定接引你。」
她高兴地说:「好,我往生决定了。希望我早点往生极乐!」
「不行!不行!她往生了,我怎么办?」一个浑厚、低沉的男声开始说话。同时,只见李居士的身姿豪迈犹如男子。我知道她又被附体了,就询问他:「你是谁?」
他立即答道:「我是唐朝时一位将军叫江主帅,是李菊先唐朝时的丈夫。李菊先在唐朝时人也漂亮、善良,而且经常到寺庙去布施、参加法会等佛事活动。由于我时常行军打仗不在家,即使在家,也很难吃到她做的热菜热饭。时间久了,我就开始生气并怀疑她在外面的行为,并且诅咒:我要缠死她,不让她好过。我死后堕入恶道,找了她一千多年都没找到她。终于,今生在她13岁的时候,她在池塘边挑水,让我发现了她,马上附在了她的身上。她的饥饿感和长年不能安然入睡都是我弄的。她结婚时,我看不得她和别的男人好,所以我就从中作梗,让他们不得安宁,拆散了他们。」
我就对他说:「你应该看到之前那些鬼道众生往生了吧!你为什么不念佛求往生呢?」
他接着说:「我都看到了,有时我跟李菊先来寺里,看到你们念一声佛,都有佛现在眼前。我觉得我罪恶深重,因生前杀人太多,死后堕入恶道。李菊先人又好,又能干,但是我还障碍她、破坏她,我怕佛嫌弃我,不接受我啊!」
我安慰他说:「你这不是知错了吗?何况阿弥陀佛悲愿无限,阿弥陀佛发愿要救度十方众生,这中间就包括你们三途众生啊,只要你放下对她的仇恨,跟我们一起念佛求往生,佛一定来迎接你,怎么样?」
他连忙说:「好!但我肚子很饥饿,能不能让我吃饱再去?」
我给他解释说:「你到了极乐世界后,思衣得衣,思食得食,金杯银盏、玉筷佳肴,有108道你最爱吃的菜任你食用,好不好?」
他说:「好!」我又对他说:「你到了极乐世界以后,记得回来给我们报个信,好吗?」他满口答应了。
我们三个人就为他念佛,大约一刻钟后,只见李居士大吐一口气,伸了一个大懒腰后恢复了正常状态。
又到了晚上八点左右,只见李居士飞奔着跑到我的寮房,见到我便礼敬跪拜,还说:「师父,感谢你帮我念佛,让我仗佛力得救往生了极乐。感谢你把我送到那么好的地方,我在极乐世界真的吃了108道菜,还都是我喜欢吃的。极乐世界的地真的金灿灿,黄金铺的。谢谢!谢谢!感恩师父!」
我连忙对他说:「去拜佛,感恩他老人家吧!都是阿弥陀佛他老人家大慈大悲地弘誓救度。」
看到他真像小孩般的喜悦、高兴,那种被弥陀救度后的感觉,我也受到感染,为她高兴。此后,李居士就像换了个人,吃得饱,睡得香,容光焕发。
真是为她感到庆幸,更为那么多鬼道众生感到庆幸!在大悲慈父的救度下,他们去到了永无诸苦,美妙安乐的极乐净土。
净归法师述
摘录自 :
念佛感应录(七)