Tuesday, July 28, 2020

47 Anak Datang Menasehati Ibunda




Kisah Nyata Penyelamatan Buddha Amitabha
47. Anak Datang Menasehati Ibunda

Saya bernama Luo Xuan-ping tinggal di Kabupaten Rongchang, Kota Chongqing, tahun ini berusia 51 tahun.

Tahun 2008 saya mengambil Visudhi Trisarana. Tidak lama kemudian, putraku yang berusia 14 tahun, bernama Guo Chun, pada tahun yang sama tanggal 15 Mei, usai bermain bola basket dengan teman-teman sekolahnya, oleh karena cuaca lagi panas, mereka pergi berenang di sungai bawah jembatan Guan-yin, naas-nya putraku mati tenggelam.

Oleh karena sungai itu sangat dalam, tidak ada orang yang berani menariknya ke atas, saya hanya bisa menangis di tepi sungai, bersama dengan seorang sahabat Dharma yakni Upasika Yi, bersama-sama melafal Amituofo.

Sampai esok harinya jasad putraku barulah mengapung ke permukaan sungai, lalu diangkat ke atas. Kami meneruskan melafal Amituofo. Tak disangka wajah anakku berangsur-angsur memerah, makin lama makin enak dipandang, bahkan sekujur tubuhnya lentur.

Jenazah putraku disemayamkan di rumah duka selama 2 hari, saya dan Bibi-nya terus menerus melafal Amituofo.

Setelah kepergian putraku, tiap hari saya menangis di rumah, sungguh tak habis pikir. Oleh karena dia adalah anak yang patuh, sangat baik, sangat berpengertian dan memaklumi kesusahan Ayahbunda.

Putraku pernah berkata : “Mama, saya melihat kalian berdua terlampau susah.” Tiap kali terkenang kejadian silam, makin dipikir makin merana. Anehnya tiap hari saya menangis, namun semangatku tidak jatuh, makan tetap berselera seperti biasa. Jika dipikirkan sekarang, pasti adalah pemberkatan dari Buddha Amitabha.

Suatu malam di awal bulan September, saya sedang berbaring di sofa sambil menangis, tanpa sadar tertidur lelap, tiba-tiba mendengar di angkasa ada suara lafalan Amituofo yang istimewa, sebelumnya saya belum pernah mendengar ada suara yang begitu enak didengar.

Tidak berapa kemudian putraku menampakkan diri, dia berdiri di depan pintu rumah, penampilannya masih serupa dengan waktu masih hidup. Dia berkata : “Mama, janganlah bersedih lagi, kini segala keperluan hidupku terpenuhi dengan sendirinya, setelah makan juga tak perlu cuci piring lagi.

Anda jangan mendengar omongan orang lain (waktu itu memang ada orang yang mengajakku masuk sekte Tantra), Mama harusnya memfokuskan diri melafal Amituofo, jangan sampai pikiran jadi bercabang. Janganlah meremehkan sepatah Amituofo, sesungguhnya bagusnya bukan main, kekuatan kewibawaan-nya juga bukan main.” Selesai berkata, putraku tidak tampak lagi. Saat itu telingaku dipenuhi oleh lafalan Amituofo.

Beberapa tahun kemudian, saya melihat orang lain menggendong cucu, hatiku jadi begitu mengagumi-nya. Terpikir putraku andaikata tidak meninggal dunia, maka sekarang mungkin saya sudah jadi Oma, tanpa disadari air mata mulai memenuhi pelupuk mataku. Tanpa terduga mendengar suara putraku yang berkata : “Mama janganlah berangan-angan jadi Oma lagi, menjadi Oma itu sangat sengsara lho.”

Oleh karena putraku hadir dalam mimpi mengingatkan diriku supaya memfokuskan diri pada pelafalan Amituofo, makanya saya selalu terfokus melafal Amituofo.

Kemudian saya berjodoh memperoleh banyak buku-buku Ajaran Sukhavati, mengetahui manfaat terunggul dari melafal Amituofo. Saya amat bersukacita!

Melafal Amituofo bukan saja kelak dapat terlahir ke Alam Sukhavati, bahkan saat sekarang, siang malam berada dalam lindungan Buddha Amitabha.

Terima kasih pada Maha Maitri Maha Karuna Buddha Amitabha!

Disampaikan secara lisan oleh : Luo Xuanping
Dicatat oleh : Venerable Fozhuang
Bulan Februari 2014

 

溺水之儿往生引护母亲专念

我是重庆市荣昌县莲友罗宣萍,今年51岁。

我于2008年皈依佛门。皈依不久,我14岁的儿子郭春,在同年5月15日那天,与几位同学打完篮球,因天气太热,就到附近观音桥下河中游泳,不幸溺水身亡。由于河水很深,没人敢下去捞他上来,我只能在岸上一边哭,一边和另一位易居士一同念佛(由于是刚走进佛门,什么也不懂,也未做任何开示)。

直到第二天孩子才自己浮出水面,被捞上岸,一丝不挂。我将自己脖子上挂的大藏经经题名字护身符取下挂在儿子脖子上,就一直念佛。没想到孩子脸色慢慢转红,变得越来越好看,像看彩色电视一样,而且周身柔软。孩子在殡仪馆停放了两天,我与孩子的舅妈一直念佛,曾看到孩子头上冒出一股青烟。

孩子走了以后我每天在家哭非常想不通。因为孩子一直都很听话,很乖,很体谅父母的辛苦。孩子曾对我说:「妈妈,我看见你跟爸爸两人太辛苦了。」每每回忆起这些往事,真是越想越难受。但说来也挺奇怪的,我虽然天天哭,力气却没减少,饭也照样吃得下。现在想来一定是阿弥陀佛加持。

大约9月初的一天晚上,我躺在沙发上哭,不知不觉睡着了,忽然听见天空中有非常美妙的唱念佛号的声音,我从来没听过这么好听的声音。接着孩子就出现了,他站在家门口,还是像他生前的模样。他说:「妈,你不要伤心了,我现在好得不得了,想什么就有什么,吃了饭碗筷都不用洗。你不要听别人的话(当时有人叫我学密宗),你要专修念佛,不要搞杂了,你要是修杂了我就不管你了。你不要小看了这句佛号,好得不得了,威力大得不得了。」说完就不见了。

在那一段时间,我耳边随时都听到念佛的声音。

过了好几年,我看见别人带小孙子,心里很羡慕。想起自己的儿子要是不走,也快让我当奶奶了,不禁又伤心地哭起来。没想到又听见儿子的声音:「你不要想当奶奶了,当奶奶苦得很。」

正因为有了儿子梦中提示叫我要专修念佛,所以我一直都只是念佛。后来有缘在荣昌敖家巷念佛堂看到弘愿寺的法宝,请了几本回家看,知道了专修念佛的殊胜利益,我真是太法喜了!念佛不但将来能够往生极乐世界,而且现在就日夜在阿弥陀佛的护佑当中。

感恩大慈大悲阿弥陀佛!

    罗宣萍口述佛专法师记录
    2014年2月


摘录自
念佛感应录(七)