Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 43
Tulang
Patah Tersambung Kembali
Upasaka
Su Guang-ming, usia 50 tahun, orang Singapura. Pada tanggal 8 Agustus 2016,
ketika sedang mengayuh sepeda, tiba-tiba tertabrak bus yang melintas di
belakangnya, hingga jatuh terpental.
Setelah
diperiksa, dokter menyatakan banyak ruas tulang di tubuhnya yang patah. Tulang
rusuknya patah 8 batang, tulang pinggul, sebagian tulang belakang hampir
sepenuhnya patah, mustahil bisa pulih kembali.
Meskipun
diobati dan keluar dari Rumah Sakit, selanjutnya hanya bisa menjalani hidup
sebagai orang cacat. Saat itu Upasaka Su berada dalam kondisi koma hingga dua
minggu kemudian barulah siuman.
Sebelum
ditimpa musibah, Upasaka Su adalah seorang praktisi pelafal Amituofo, sekarang
bertemu dengan cobaan berat, namun dia tidak berkeluh kesah sama sekali, masih
tetap gigih melafal Amituofo.
Dokter
melarangnya turun dari ranjang pasien dan berjalan, tetapi Upasaka Su saat
malam hari tidak ada orang yang melihatnya, dia turun dari ranjang pasien,
dengan membawa sebatang tongkat, dia berjalan sambil melafal Amituofo; pagi
harinya dia bersandar di ranjang pasien dan melafal Amituofo berkesinambungan.
Dua
bulan kemudian, sehari sebelum menjalani CT Scan, malam harinya, Upasaka Su
bermimpi sebuah kejadian yang mengherankan : dia merasakan ruas tulangnya yang
patah disambung kembali oleh seseorang. Waktu itu dia tidak mengenali siapa
orang itu.
Keesokan
paginya sesuai jadwal, dia pergi ke Rumah Sakit menjalani CT Scan. Dokter
menyimpulkan semua ruas tulangnya dalam kondisi normal.
Semua
orang merasa heran seakan-akan tak percaya, oleh karena 2 bulan yang silam,
tulang-tulangnya patah dan divonis tidak bisa pulih lagi, seorang pasien yang
hanya bisa pasrah menerima kenyataan sebagai orang cacat seumur hidup, kenapa
sekarang malah dibilang dalam kondisi
normal?
Setelah
1-2 hari berlalu, Upasaka Su keluar dari Rumah Sakit, bahkan hari ini (tiga
bulan sejak kejadian musibah), tampak beliau berjalan seperti orang normal,
bahkan sanggup mengangkat barang sendirian.
Melihat
mukjizat ini, dalam ingatanku bergema kalimat “Buddha Amitabha adalah Raja
Tabib Agung”.
Sepatah
Amituofo sulit dibayangkan juga sulit diukur kedalamannya, berterima kasih pada
Ayahanda penuh Maitri Karuna, Buddha Amitabha yang selamanya menjaga dan
menyinari kami para praktisi pelafal Amituofo.
Diceritakan
oleh : Upasaka Su Guang-ming
Ditulis
oleh : Fo Zhu
Tanggal
: 25 Januari 2017
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
八、骨斷醫療無望 彌陀加持痊癒
蘇光明居士,五十歲,新加坡人。在二○一六年八月八日,正當在路上騎自行車之時,突然被後方前來的巴士撞倒在地。經過診斷,醫生表明,蘇居士身體多處骨斷,其肋骨斷了八根,髖骨、部分脊髓骨幾乎全斷,已經回復無望;就算康復出院,下半輩子的人生也只能像殘疾人士一樣過日子。蘇居士當時也整整昏迷了兩個星期才甦醒過來。
蘇居士,在出事之前,就是一個念佛人,現在遇到了橫難,也不怨天不尤人,還是堅持念佛。本來醫生不准其下床走動,但是蘇居士乘晚上沒人之時,就自己下床,勉強提著拐杖,背部扛著架子,經行念佛;白天時,躺在床上,只要有時間,就一直念佛。
就在甦醒、念佛兩個月後,在醫療掃描的前一天晚上,蘇居士就做了一個很奇怪的夢:
他感覺自己的骨頭在夢裡一根一根地被某個人接回。當時他並不知道那個人是誰。隔天一醒,經過掃描診斷,醫生發現其骨骼已經回復正常。
大家頓時感到難於置信,因為畢竟兩個月前,其骨頭已經被診斷為無法復原,將會面臨一輩子的殘障生活,怎麼就這樣子回復正常了呢?
過後一兩天,蘇居士真的就出院了,而且今天(三個月後)看到的蘇居士,如正常人一樣走路,並且還可以自己提東西。看到如此事蹟,腦中旋繞的就是「阿彌陀佛是大醫王」這句話。
這句佛號難思難議,感恩大慈悲父阿彌陀佛永遠照耀我們念佛人。
(新加坡 蘇光明居士口述 佛助筆錄 二○一七年一月二十五日)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)