Saturday, July 18, 2020

36 Terkubur Hidup-hidup di Dalam Tumpukan Batu



Kisah Nyata Penyelamatan Buddha Amitabha
36. Terkubur Hidup-hidup di Dalam Tumpukan Batu

Wan Zhen-xiang, sekarang berusia 46 tahun, tinggal di Kota Chibi, Provinsi Hubei. Adik Wan sejak usia 28 tahun sudah mengikutiku meyakini Buddha dan melafal Amituofo. Tahun 2009 musim gugur mulai memfokuskan diri melafal Amituofo berkesinambungan.

Aktivitas kesehariannya adalah pukul 4-5 dini hari mengendarai truk batu keluar, pukul 10 malam baru pulang, meskipun sangat sibuk, tetap menyempatkan diri melafal Amituofo.

Bahkan saat berada dalam bahaya, tanpa pikir panjang dia langsung melafal “Namo Amituofo”, beberapa kali dia berhadapan dengan bahaya ketika menjalankan pekerjaannya, namun berkat perlindungan Buddha, akhirnya bahaya berubah jadi sirna.

Terutama pernah satu kali, dia dikubur hidup-hidup oleh satu truk batu, berkat melafal Amituofo, dia tidak mengalami luka sama sekali.

Waktu itu adalah tahun 2011 musim dingin, dia bersama abangnya (abang dari istrinya) sedang mengemudi truk yang bermuatan batu-batu (bobotnya melampaui 50 ton), berangkat dari Kota Chibi menuju ke pabrik semen di Linxiang (Provinsi Hunan).

Setibanya di pabrik, Adik Wan naik ke atas bak berisi batu-batu, untuk membuka terpal (kain penutup), abangnya tetap duduk di belakang kemudi, tidak sadar Adik Wan ada di bak belakang truk, lalu menarik tuas untuk membongkar muatan.

Begitu tuas ditarik, seluruh muatan batu tertuang keluar, Adik Wan mengikuti arus batu menggelinding jatuh ke permukaan tanah, dalam sekejab tubuhnya telah terkubur hidup-hidup di dalam tumpukan batu.

Untungnya sepasang sepatunya terlepas dan tidak ikut terkubur, tetapi berada di atas permukaan batu, supir forklift langsung melihat sepatu tersebut, lalu berteriak : “Celaka, ada orang yang terkubur di dalam tumpukan batu, cepat selamatkan dia!”

Sambil berteriak dia cepat-cepat mengendarai forklift untuk memindahkan batu-batu, beberapa orang juga membantu memindahkan batu dengan tangan, barulah berhasil menyelamatkan nyawa Adik Wan.

Malam itu juga, Adik Wan meneleponku menceritakan kejadian yang dialaminya tadi : “Waktu itu saya memanjat ke atas bak truk untuk membuka kain terpal, tiba-tiba bak bergerak, seluruh muatan batu-batu langsung bergerak turun ke permukaan tanah, saya ikut terbawa arus batu dan terkubur di dalam tumpukan batu.

Saat itu saya menyadari telah terjadi kecelakaan besar, tetapi saya tidak panik sama sekali, pikiranku masih jernih. Berada di ambang hidup dan mati, saya segera melafal “Namo Amituofo, Namo Amituofo.............” tiada henti-hentinya melafal Amituofo, tidak terputus.

Akhirnya suara lafalan Amituofo-ku terdengar oleh orang yang berada di luar, saya mendengar dengan jelas mereka berkata : “Sudah terkubur di dalam tumpukan batu, masih melafal Amituofo.”

Saat permulaan masih bisa bertahan, setelah agak lama kemudian, di bagian dadaku terasa tekanan yang sangat besar, mulai sesak napas. Ketika saya sudah tidak sanggup bertahan lagi, kondisiku sudah sekarat, tiba-tiba batu-batu berhasil dipindahkan, mereka segera menolongku keluar.

Begitu diperiksa sekujur tubuhku tidak ada luka sama sekali, cuma kepalaku agak pusing sedikit. Mulutku, hidung dan sekujur tubuh dipenuhi debu.

Setelah cuci muka, batuk-batuk sebentar, istirahat sejenak, sudah itu pulih kembali seperti sedia kala.”

Setelah saya mendengar kejadian ini, hati pun ikut merasa lega, semakin memahami Maitri Karuna Penyelamatan Buddha Amitabha, asalkan melafal Amituofo, maka Buddha Amitabha senantiasa bersama kita, senantiasa melindungi kita, tak pernah terpisahkan dari diri kita, segala ancaman dan ketakutan, berubah jadi kondisi selamat.

Namo Amituofo!

Ditulis oleh : Yao Chulin



石头埋身 念佛得救

万真祥,现年46岁,住在湖北省赤壁市羊楼洞庙场135号。小万在二十八岁时就与我一起信佛念佛,2009年秋,学习了善导大师净土思想后,就对净土法门深信不疑,专称弥陀佛名。

小万要开车,经常早晨四五点出车,晚上十点多钟才能回来,虽然很忙,但不论怎么忙,早晚念佛从未间断。而且在危难的时候,就会自然地念「南无阿弥陀佛」,因此在开车时遇到的几次危险,都蒙佛护佑,化险为夷。

特别有一次,他被货车的石头埋了全身,在念佛中,毫发未损。

那是2011年冬天的一天,他与内兄(妻子的哥哥)开着满载石头(三分子,五十多吨)的重型货车,从蒲圻至临湘海螺水泥厂。到厂后,小万上车顶解篷布,他内兄仍坐在驾驶室内,不知小万在车顶上,就将卸车杠一拉,整车石块就哗哗直往下掉,小万跟着石块急流直往下滑,一下子整个身体就被埋在石头堆里。幸运的是两只鞋子没有被石块遮住,露在外面,开铲车的司机看见了,就大声喊:「不得了,石头堆里有人,赶快救!」边喊边急忙开动铲车扒开石头,旁边的人也用手扒,才将小万救出。

事发当晚,小万打电话给我诉说了事故经过,他说:「我正在车顶掀篷布,突然车身顶起,石头急往下卸,我就顺着石头快速直往下掉。也不知道是怎样,车后挡板的石块直往身上猛压。这时我知道出大祸了,但是我内心并不紧张,头脑也很清晰。在这生死关头,我赶紧念南无阿弥陀佛,南无阿弥陀佛……一直念佛,没有间断。我的念佛声让在外面救我的人都听到了,还清楚地听到他们说:人都压在石头堆里还在念佛。开始时还能忍受得了,时间长了,就感到胸部压力很大,感觉有点喘不过气来。正当我无法忍受命悬一线的时刻,石头突然扒开了,这时才被救出来。一看自身没有受一点伤,只是头有点晕。口内、鼻内浑身都是灰尘。洗过脸后,咳嗽了几声,休息一会儿就没事了。」

我听到这件事后,不由一阵欢喜,更加明白阿弥陀佛的慈悲救度,只要念佛,佛就在我们的身边,时时护佑,不离不舍,一切恐惧,为作大安。

南无阿弥陀佛!

    姚楚林记

摘录自
念佛感应录(七)