Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 41
Patah
Tulang
Lansia
bermarga Yang, saat usia muda bekerja di pabrik, pergelangan tangan sepasang
tangannya pernah mengalami patah tulang, selama 20 tahun lebih, tangannya
selalu membengkak dan sakitnya bukan main, tidak bisa bekerja berat, bahkan
tiap hari saat melafal Amituofo dan menghitung tasbih pun terasa sakit.
Lima
tahun silam ditabrak sepeda sampai kaki kirinya patah, pernah berobat ke Rumah
Sakit satu kali saja, sejak itu tidak pernah pergi berobat lagi.
Demikianlah
seorang nyonya tua yang cacat kaki cacat tangan, kadang kala masih memaksakan
diri berjalan tertatih-tatih mengikuti kebaktian pelafalan Amituofo, diri
sendiri juga sering melakukan pertobatan di depan altar Buddha : Masa kelahiran
lampau pasti pernah mematahkan kaki dan tangan orang lain, makanya masa
kehidupan sekarang baru dapat balasan begini.
Tahun
silam dia mulai mengenal Ajaran Sukhavati, setelah mendengar ceramah Dharma,
dia tampak begitu bersukacita, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati, menjadi seorang praktisi pelafal Amituofo sejati. Cuma tahu melafal
Amituofo saja, hal lainnya tak dipikirkan lagi, dalam sehari dia melafal
Amituofo sebanyak 30 ribu kali.
Suatu
malam setelah terlelap, dia bermimpi melihat Buddha Amitabha, dia merasa begitu
terharu, lalu melafal “Amituofo, Amituofo, Amituofo........”, Buddha Amitabha
mengangkat tangan kiriNya, telapak tanganNya mengarah ke arahnya lalu
dilepaskan.
Upasika
Yang berkata pada Buddha Amitabha : “Buddha Amitabha, tanganku terasa sakit”.
Saat
itu Buddha Amitabha tersenyum lalu mengangkat tangan kiriNya, telapak tanganNya
mengarah ke Upasika Yang dan berkata : “Sudah sembuh”.
Keesokan
harinya Upasika Yang terbangun dan masih mengingat dengan jelas kejadian dalam
mimpinya, bengkak di tangannya berangsur-angsur menghilang. Dua hari kemudian,
sakit tangan yang telah menyiksanya selama 20 sekian tahun, sembuh total.
Kemudian
dia memberitahukan pada sahabat Dharma bahwa Buddha Amitabha telah menyembuhkan
tangannya, tapi sayangnya waktu itu dia tidak sempat minta sama Buddha Amitabha
supaya sekaligus menyembuhkan kakinya.
Sahabatnya
tersenyum dan menjawab : “Kamu ini terlampau loba”. Tetapi dua bulan kemudian
kakinya juga sembuh.
Kini
Upasika Yang sudah dapat bergerak layaknya orang normal, dia melepaskan segala
kemelekatan pada jiwa dan raga, memfokuskan pikiran melafal Amituofo
berkesinambungan, menanti Buddha Amitabha datang membawa sekuntum Bunga Lotus
dan membawanya ke Alam Sukhavati!
Disusun
oleh : Pan Jian-ping
Tanggal
: 2 Desember 2008
Bertempat
di : Perkumpulan Melafal Amituofo, Suzhou.
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
五、老太念佛 癒壞手壞腳
楊老居士年輕時在工廠幹活兒,兩手手腕都骨折過,二十多年來手時常會腫痛難忍,不能幹重活,連每天念佛撥佛珠都痛,五年前又被自行車撞斷了左腿,去醫院看過一次就沒有再去。就是這樣一位壞手壞腳的老太太,有的時候還要堅持一跛一跛地去參加念佛共修活動,自己也時常在佛前懺悔:肯定是過去世打斷過別人的手腳,這一世才會有這樣的果報。
楊老居士去年接觸到善導大師淨土思想,聽了淨宗法師的開示後歡喜踴躍,對自己往生西方極樂世界信心堅定,成為一個真正的老實念佛人。只管念佛不管其他,日課佛號三萬聲。
有一天夜裡睡覺,夢見阿彌陀佛站在寺院的東面,楊居士面朝西看到阿彌陀佛,激動不已,拼命念「阿彌陀佛,阿彌陀佛,阿彌陀佛……」,阿彌陀佛抬起左手,手掌對著她後又放下。楊居士對阿彌陀佛說:「阿彌陀佛我手痛。」這時阿彌陀佛微笑著又抬起左手,手掌對著揚居士一揮說:「好了啊。」第二天醒來夢境很清晰,手上的腫脹就慢慢消失了。兩天後,折磨了她二十多年的手痛居然徹底好了。
她後來還對念佛同修說阿彌陀佛為她治好了手,但後悔沒讓阿彌陀佛為其治腿,同修笑她說:「你太貪心了。」但是兩個月後她的腿也好了。
現在楊居士行動自如,全身心放下,一句佛號念到底,等待不久的將來阿彌陀佛拿著蓮花帶她到西方極樂世界!
(淨土宗蘇州念佛會 潘建平整理 二○○八年十二月二日)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)