Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 65
Tiga
Kali Lafalan Amituofo
Sejak
kecil tubuhku lemah dan sakit-sakitan, lalu menikah dalam usia dini, mempunyai
tiga orang putra-putri, setelah menikah dipandang rendah oleh Mertua dan
suamiku, akhirnya saya setuju untuk bercerai.
Oleh
karena saya sering sakit-sakitan, rumah tangga juga tidak harmonis, makanya
setiap kali mendengar di mana ada orang kesurupan yang sakti, maka saya akan
berkunjung ke tempat praktiknya, tetapi selalu saja pergi dengan hati gembira,
pulang dengan hati kecewa, bahkan pernah timbul pikiran pendek untuk cari jalan
pintas saja.
Beberapa
tahun yang silam, saya jatuh sakit lagi. Kali ini kondisiku sangatlah parah
hingga hampir mencapai rumah duka. Selama beberapa malam tidak dapat terlelap,
saat berjalan kepala harus dimiringkan ke satu sisi, tidak mampu ditegakkan, begitu
diluruskan akan terdengar suara orang berbicara denganku, yang memberikan
komando.
Dokter
barat mengatakan ini adalah sakit saraf, Tabib timur bilang tidak cukup darah, dokter
kandungan bilang sudah mendekati menopause. Penyakit ini mengakibatkan diriku
mengalami siksaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata, selama lebih dari 20
hari, saya disiksa sampai penampilanku tidak berani dilihat lagi, wajahku pucat
pasi, bobot tubuh turun dari 48 kg menjadi 38,5 kg.
Sejak
kecil saya hobi sembahyang ke kelenteng dan menanyakan solusi masalah, tidak
memahami melafal Amituofo, membaca sutra. Sampai akhirnya suatu hari, kadang
kala saya masih sembahyang ke kelenteng, membakar dupa dan berlutut sambil
terisak mengeluh : “Sepanjang hidupku begitu tulus bersembahyang pada malaikat,
tetapi kenapa sepanjang tahun tubuhku tidak sehat? Sekarang bercerai lagi, tiga
orang anak ditanggung olehku sendiri, apa yang harus kulakukan...........”
Di
atas meja di kelenteng terdapat beberapa buku Dharma yang disebarluaskan secara
gratis, makanya saya mengundang (mengambil) satu buku untuk dibawa pulang.
Di
dalam buku tersebut dikatakan : Bila ingin menghapus penderitaan sakit,
mengeliminasi rintangan karma, hanya dengan membangkitkan ketulusan hati
melafal Amituofo, maka dengan sendirinya segala sesuatu akan berubah jadi baik.
Saya
setengah percaya setengah tidak, karena tidak ada jalan keluar lagi, apa
salahnya mencoba!
Saat
melafal Amituofo pertama kali, tidak merasakan perubahan apa-apa. Saat melafal
Amituofo kedua kalinya, terdengar ada suara tetapi tidak jelas. Saat melafal
Amituofo ketiga kalinya, terdengar suara dengan sangat jelas, saya mendengar
suara seorang wanita, memberitahukan padaku : “Saya tidak berniat jahat padamu,
hanya saja hatimu baik, saya tidak dapat menemukan tubuh orang baik lainnya,
makanya bersembunyi di dalam tubuhmu. Anda jangan lagi melafal Amituofo, cepat
bawa saya ke kelenteng, saya segera beranjak pergi”.
Alangkah
besarnya kekuatan tiga kali lafalan Amituofo, telah menyelamatkan diriku!
Ditulis
oleh : Lin Li-hua
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
六、三句佛號 外靈離身
我自小體弱多病,而又早婚,育有三位子女,婚後公婆、丈夫常瞧不起,最後終於協議離婚。
因為我常生病,家中又不和,所以只要聽說哪裡的神廟或神宮有靈驗,便去敬香,但結果總是高興而去、失望而回,最後甚至想了斷自己。
數年前,我又病了。這次病得夠離譜,葬儀社差點都趕來了。本來好端端的人,突然連續數日晚間無法安眠,走路時頭必須歪向一側,無法伸直,只要一伸直,就有人跟我說話,發號施令。西醫說是腦神經衰弱,中醫說是氣血不足,婦科說是接近更年期使然。這個病讓我痛苦得無法形容,短短二十多天,我被折磨得慘不忍睹,臉色蒼白可怕,體重由四十八公斤掉到三十八點五公斤。
我自小常到神廟燒香問事,不懂得念佛、念經。直到有一天,偶爾又到廟裡燒柱香,流著眼淚訴說著:「我一生對神如此誠心,為何讓我常年身體不好呢?現在又離婚,三個子女又歸我照顧,我該怎麼辦……」桌上放著幾本結緣書,於是我就請了一本回家閱讀。
書中說:想消除病痛、消除業障,只要誠心念阿彌陀佛,自然會改善。我半信半疑,死馬當做活馬醫,試試看吧!
念第一句阿彌陀佛時,無感覺;念第二句時,耳邊有個聲音,聽不清楚;念第三句時,聽得一清二楚,我聽到一個女人的聲音,告訴我說:「我並非惡意捉弄你,只是看你心地善良,我無法找到別的善良的人身,才躲在你身上。你不要再念佛了,快帶我到寺院去,我馬上就走。」
多麼有力的三句佛號,竟然救了我!
(林麗華記錄 侯秋東《活生生的感應》)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)