Thursday, July 9, 2020

23 Menghindari Akal Bulus Mandor Licik


Kisah Nyata Penyelamatan Buddha Amitabha
23. Menghindari Akal Bulus Mandor Licik

Saya bernama Pan Yan-lan, tinggal di Distrik Yongning, Kota Nanning. Tahun 2007 keluargaku membangun gedung 6 tingkat. Imlek hari ke-18 proyek pembangunan dimulai, oleh karena waktu itu saya telah mulai belajar Ajaran Buddha, memahami kebenaran dari Hukum Sebab Akibat, makanya tidak mencari ahli nujum untuk memilih hari baik, hanya saja sebelum proyek pembangunan dimulai, saya menghadap ke arah lahan kosong sambil berkata : “Kalian sudah lama menetap di sini, sekarang keluargaku hendak mendirikan rumah di sini, kami minta maaf dengan setulusnya, semoga kalian bersedia pindah keluar, dan melafal Amituofo, kelak terlahir ke Alam Sukhavati.” Kemudian saya melafal Amituofo sambil berjalan mengelilingi lahan satu putaran.  

Selanjutnya tiap hari saya melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan kepada para pekerja bangunan, semoga mereka berada dalam kondisi selamat, memohon pada Buddha Amitabha agar memberkati bangunan selesai dengan kondisi yang baik.

Namun si Mandor ternyata serakah akan keuntungan, ingin cepat-cepat menyelesaikan proyek ini, lalu segera pergi mengerjakan proyek lainnya.  Makanya begitu lantai dasar baru selesai dicor, dia sudah buru-buru hendak mengerjakan lantai 2.

Dengan demikian semen di lantai dasar tidak punya kurun waktu yang cukup untuk memadat dengan sempurna, kelak kualitas bangunan pasti akan sangat buruk.

Saya tetap rutin setiap hari melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan, alhasil mukjizat pun terjadi.

Setiap kali Mandor baru menyelesaikan lantai bawah lalu tergesa-gesa hendak membangun lantai atas, cuaca mendadak berubah dan turun hujan, berlangsung hingga 2-3 hari, proyek terpaksa dihentikan, kejadian serupa berlangsung sejak dari mengecor lantai 1 hingga lantai 5, tiap lantainya juga sama.

Hingga mencapai lantai ke-6, tidak hujan lagi, tetapi listrik padam. Oleh karena listrik padam, semen dan batu bata tidak dapat diangkut ke tingkat 6. Dengan demikian lantai cor tiap tingkat dapat memadat dengan sempurna, lagi pula para pekerja juga memperoleh istirahat yang cukup.

Kejadian ini membuat Mandor heran dan tidak habis pikir, lalu bertanya padaku dan suamiku : “Apa yang telah kalian lakukan? Ilmu mistis apa yang telah kalian gunakan? Mengapa setiap kali usai mengecor satu lantai, bisa turun hujan....................”

Saya menjawab : “Kami tidak menggunakan ilmu apa-apa, cuma melafal Amituofo saja, berharap Buddha memberkati bangunan dapat diselesaikan dengan bagus.”

Akhirnya bangunan selesai dibangun, para pekerja tidak ada yang mengalami luka sama sekali. Saya mengundang beberapa teman dari biro konstruksi datang menilai kualitas bangunan, mereka mengatakan hasilnya sangat bagus.

Namo Amituofo!

Disampaikan secara lisan oleh : Pan Yan-lan
Dicatat oleh : Venerable Zongdao
Tanggal 20 Maret 2008



弥陀指派天相助 层层念佛层层雨

我叫潘艳兰,家住南宁邕宁区莫村兴宁园58号。去年(2007年)我家起了一栋六层高的楼房。正月十八那天开工,因为那时我已经学佛,明白了三世因果的道理,也没有事先找人去看日子,只是开工前对着准备施工的空地讲:「你们住在这里也蛮久了,现在我家要在这里起房子了,实在对不起,希望你们能搬到外面去住,并且念阿弥陀佛,将来往生西方极乐世界。」然后我念佛绕着空地走了一圈。

之后每一天我都念佛回向给施工的工人,希望他们能平平安安,并且求阿弥陀佛保佑房子能保质保量地建好。

然而领工的工头贪图小利,想要赶快把房子建好,然后赢得时间去接下一份工。所以刚建完下面一层,他就想马上倒板建第二层。这样底下一层水泥就没有了保养的时间,将来楼房的质量肯定会很差。我仍旧每天都念佛回向。不可思议的事发生了。

每当工头想要赶工建下层时,天气都会莫名奇妙地下一场雨,一下就是两三天,施工不得不暂停,一到五层,层层如此。第六层总算没有下雨,然而却停电了。因为停电,水泥和砖无法运到六楼。这样每一层水泥都得到了很好的保养,而且工人也得到了很好的休息。

这让工头很是烦恼费解,纳闷地问我的丈夫:「你们搞什么鬼啊?你们做了什么法啊?怎么层层都下雨啊……」我说:「我们没做什么法,就是念阿弥陀佛而已,希望能保佑把房子的质量搞好。」

后来房子建好了,工人们一丝一毫的工伤也没有出。请建设局的朋友来看房子,他们说房子的质量很好。

南无阿弥陀佛!

    2008年3月20日 潘艳兰口述 宗道法师笔录


摘录自
《念佛感应录》第四集