Kisah Nyata Penyelamatan Buddha
Amitabha
23.
Menghindari Akal Bulus Mandor Licik
Saya
bernama Pan Yan-lan, tinggal di Distrik Yongning, Kota Nanning. Tahun 2007
keluargaku membangun gedung 6 tingkat. Imlek hari ke-18 proyek pembangunan
dimulai, oleh karena waktu itu saya telah mulai belajar Ajaran Buddha, memahami
kebenaran dari Hukum Sebab Akibat, makanya tidak mencari ahli nujum untuk memilih
hari baik, hanya saja sebelum proyek pembangunan dimulai, saya menghadap ke
arah lahan kosong sambil berkata : “Kalian sudah lama menetap di sini, sekarang
keluargaku hendak mendirikan rumah di sini, kami minta maaf dengan setulusnya,
semoga kalian bersedia pindah keluar, dan melafal Amituofo, kelak terlahir ke
Alam Sukhavati.” Kemudian saya melafal Amituofo sambil berjalan mengelilingi
lahan satu putaran.
Selanjutnya
tiap hari saya melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan kepada para
pekerja bangunan, semoga mereka berada dalam kondisi selamat, memohon pada
Buddha Amitabha agar memberkati bangunan selesai dengan kondisi yang baik.
Namun
si Mandor ternyata serakah akan keuntungan, ingin cepat-cepat menyelesaikan
proyek ini, lalu segera pergi mengerjakan proyek lainnya. Makanya begitu lantai dasar baru selesai dicor,
dia sudah buru-buru hendak mengerjakan lantai 2.
Dengan
demikian semen di lantai dasar tidak punya kurun waktu yang cukup untuk memadat
dengan sempurna, kelak kualitas bangunan pasti akan sangat buruk.
Saya
tetap rutin setiap hari melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan,
alhasil mukjizat pun terjadi.
Setiap
kali Mandor baru menyelesaikan lantai bawah lalu tergesa-gesa hendak membangun
lantai atas, cuaca mendadak berubah dan turun hujan, berlangsung hingga 2-3
hari, proyek terpaksa dihentikan, kejadian serupa berlangsung sejak dari mengecor
lantai 1 hingga lantai 5, tiap lantainya juga sama.
Hingga
mencapai lantai ke-6, tidak hujan lagi, tetapi listrik padam. Oleh karena
listrik padam, semen dan batu bata tidak dapat diangkut ke tingkat 6. Dengan
demikian lantai cor tiap tingkat dapat memadat dengan sempurna, lagi pula para
pekerja juga memperoleh istirahat yang cukup.
Kejadian
ini membuat Mandor heran dan tidak habis pikir, lalu bertanya padaku dan
suamiku : “Apa yang telah kalian lakukan? Ilmu mistis apa yang telah kalian
gunakan? Mengapa setiap kali usai mengecor satu lantai, bisa turun
hujan....................”
Saya
menjawab : “Kami tidak menggunakan ilmu apa-apa, cuma melafal Amituofo saja,
berharap Buddha memberkati bangunan dapat diselesaikan dengan bagus.”
Akhirnya
bangunan selesai dibangun, para pekerja tidak ada yang mengalami luka sama
sekali. Saya mengundang beberapa teman dari biro konstruksi datang menilai
kualitas bangunan, mereka mengatakan hasilnya sangat bagus.
Namo
Amituofo!
Disampaikan
secara lisan oleh : Pan Yan-lan
Dicatat
oleh : Venerable Zongdao
Tanggal
20 Maret 2008
弥陀指派天相助 层层念佛层层雨
我叫潘艳兰,家住南宁邕宁区莫村兴宁园58号。去年(2007年)我家起了一栋六层高的楼房。正月十八那天开工,因为那时我已经学佛,明白了三世因果的道理,也没有事先找人去看日子,只是开工前对着准备施工的空地讲:「你们住在这里也蛮久了,现在我家要在这里起房子了,实在对不起,希望你们能搬到外面去住,并且念阿弥陀佛,将来往生西方极乐世界。」然后我念佛绕着空地走了一圈。
之后每一天我都念佛回向给施工的工人,希望他们能平平安安,并且求阿弥陀佛保佑房子能保质保量地建好。
然而领工的工头贪图小利,想要赶快把房子建好,然后赢得时间去接下一份工。所以刚建完下面一层,他就想马上倒板建第二层。这样底下一层水泥就没有了保养的时间,将来楼房的质量肯定会很差。我仍旧每天都念佛回向。不可思议的事发生了。
每当工头想要赶工建下层时,天气都会莫名奇妙地下一场雨,一下就是两三天,施工不得不暂停,一到五层,层层如此。第六层总算没有下雨,然而却停电了。因为停电,水泥和砖无法运到六楼。这样每一层水泥都得到了很好的保养,而且工人也得到了很好的休息。
这让工头很是烦恼费解,纳闷地问我的丈夫:「你们搞什么鬼啊?你们做了什么法啊?怎么层层都下雨啊……」我说:「我们没做什么法,就是念阿弥陀佛而已,希望能保佑把房子的质量搞好。」
后来房子建好了,工人们一丝一毫的工伤也没有出。请建设局的朋友来看房子,他们说房子的质量很好。
南无阿弥陀佛!
2008年3月20日
潘艳兰口述 宗道法师笔录
摘录自 :
《念佛感应录》第四集