Kisah Nyata Penyelamatan Buddha
Amitabha
35.
Menasehati Janin Melafal Amituofo
Beberapa
waktu yang lalu, sahabat baikku, Xiao-nan (nama samaran) dengan cemas
menceritakan padaku, dia hamil di luar rencana. Mendengar penuturannya, saya
ikut merasa pilu, oleh karena saya mengetahui kondisi Xiao-nan tidak
memungkinkan dia melahirkan buah hatinya ini, sementara itu aborsi adalah
tindakan membunuh, bagi si janin, ini terlampau sadis.
Xiao-nan
tidak meyakini Buddha, namun juga tidak menolaknya. Dia berkata padaku : “Saya
minta maaf, mengetahui kamu meyakini Buddha, masih menceritakan hal ini padamu,
saya takut hal ini jadi memengaruhi-mu, tetapi saya tidak tahu harus
menceritakan kepada siapa lagi.”
Saya
paham maksud perkataan Xiao-nan, saya adalah sahabat terdekatnya. Saya
menghiburnya : “Tak peduli keyakinan apapun yang saya peluk, saya tetap adalah
sahabat baikmu, sekarang kamu bertemu masalah, tentu saja saya harus
membantumu. Lafallah “Namo Amituofo”, mintalah petunjuk dari Buddha Amitabha.”
Saya
percaya Xiao-nan ada melafalnya di dalam hati. Manusia ketika berada dalam
kondisi terdesak dan tak berdaya, pasti akan memohon penyelamatan dari Buddha
dan Bodhisattva.
Selanjutnya
selama kurun waktu beberapa hari, saya menemani Xiao-nan memeriksakan diri ke
Rumah Sakit, duduk di lobi Rumah Sakit melafal Amituofo.
Suatu
kali, usai menyelesaikan tiga ribu lafalan Amituofo, tiba-tiba muncul perasaan
yang memilukan di hatiku, tampaknya ada tak terhitung jumlah kesedihan dalam
kegelapan, anak-anak yang tak berdaya dalam kepiluan, menangis, meminta
pertolongan, kegelisahan dan keputus-asaan tersebut, membuat diriku hampir
menumpahkan air mata, kemudian saya bertekad melimpahkan jasa kebajikan dari
melafal Amituofo kepada seluruh arwah janin yang gugur di Rumah Sakit,
khususnya janin yang berada dalam kandungan Xiao-nan, semoga para makhluk yang
menderita ini dapat menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, terlahir
ke Alam Sukhavati.
Selanjutnya
selama beberapa hari berturut-turut, setiap usai melakukan kebaktian pagi dan
sore, saya akan melimpahkan jasa kebajikan kepada janin di kandungan Xiaonan,
memohon perlindungan Buddha dan Bodhisattva, semoga janin tidak menyalahkan
Mama-nya (Xiao-nan), sesungguhnya Mama-nya juga tak berdaya, Mama-nya juga
adalah orang yang berbudi pekerti, semoga janin bersedia melepaskan segala
kemelekatan, mengikuti Buddha Amitabha terlahir ke Alam Sukhavati.
Usai
kebaktian sore, oleh karena ada lebih banyak waktu, terlebih dulu saya akan
membaca “Amitabha Sutra”, diikuti dengan melafal Amituofo, menyampaikan kepada
janin Xiao-nan tentang keindahan Alam Sukhavati, semoga janin membangkitkan
niat terlahir ke Alam Sukhavati, menerima penyelamatan dari kekuatan tekad
agung Buddha Amitabha.
Setelah
dua kali memeriksakan diri ke Rumah Sakit, dokter menetapkan hari dilakukannya
operasi aborsi. Saat hari tersebut tiba, mendadak dokter berkata kantung janin
adalah kosong, janin telah tiada.
Semua
orang tidak mampu menjelaskan fenomena ini. Dokter menduga ini mungkin adalah
kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.
Beberapa
hari kemudian Xiao-nan pergi memeriksakan diri lagi, membuktikan bahwa ini
bukanlah kehamilan ektopik. Yang berarti bahwa arwah janin telah meninggalkan
kandungan ibunda-nya, sehingga tidak perlu mengalami siksaan akibat operasi
aborsi.
Setelah
saya mendengar kabar ini, dalam hatiku merasa terharu. Terima kasih pada Maitri
Karuna pemberkatan Ayahanda Universal, Buddha Amitabha, sehingga meningkatkan
keyakinanku pada jasa kebajikan dari nama
Buddha serta membulatkan tekadku pulang ke kampung halaman Alam Sukhavati.
Namo
Amituofo!
Oleh
: Upasika Miao Yin.
意外怀孕念佛劝西
前不久,我最好的好友小南(化名)忧心忡忡地跟我说,她意外怀孕了。听到这个消息的时候,我心里忽然一念悲痛,似乎听到孩子的哭泣,几乎流下泪来,因为我知道小南的条件不允许她生下这个孩子,而堕胎确是杀人的重罪,对于孩子来说,更是残忍。虽然我也说「我其实希望你生下来」,但对于小南来说,都是不现实的。小南不信佛,但对佛法并不排斥。她对我说:「我很抱歉。知道你信佛,这种事情和你说出来怕对你有影响,但是我实在没人可说。」我懂小南的心思,我是她最好的朋友。我说:「无论我信奉什么,我都是你的朋友,你遇到麻烦,我自然应该帮你分担。你念’南无阿弥陀佛’,求佛指点吧。」我想她应该在心里念了。人在最无助的时候,是会祈愿佛菩萨的救度的。
后来的几天,我陪着小南去医院检查,就在医院大厅坐着念佛。有一次,大约诵了三千多佛号的时候,我心里忽然涌起一股悲痛之情,似乎有无数在黑暗中哀伤、无助的孩子在悲泣、在呼号、在求救,那种彷徨和绝望,令我几欲流泪,便发愿将念佛功德回向医院里所有的婴灵菩萨,特别回向小南肚中的孩子,愿这些苦难的众生离苦得乐,悉皆往生西方极乐世界。之后的几天,早晚课后我都会将功德回向小南的孩子,祈请佛菩萨慈悲加持,愿孩子不要抱怨自己的妈妈,妈妈(小南)也实在是无奈,她也是善良孝敬有情有义的人,希望孩子放下一切,跟着阿弥陀佛去极乐世界。晚课后,因为时间充裕些,我都是先念《阿弥陀经》,然后念佛,给小南的孩子讲说极乐世界的美好,希望能让孩子生起对极乐的向往,愿意随顺阿弥陀佛的本愿力,去西方极乐世界。
小南去医院检查了两次,医生定下了手术的时间。到手术的那天,医生忽然说胚囊是空的,孩子没了。大家都无法解释这个现象。医生又猜测,说也许是子宫外孕。几天后小南再去检查,证明不是子宫外孕。也就是说,孩子的神识自己离开了母体,没有经历堕胎手术的残忍切割。
我听到这个消息时,心里非常感动,也很惭愧。我原来对佛号的功德力的信心并不是很足,后来是今年春天读了弘愿寺出版的《善导大师的净土思想》之后,被净宗法师浅显易懂的讲解深深打动,对阿弥陀佛的慈悲和佛号的功德力极大地增上了信受,每天念佛也基本保证两万以上。这件事情也令我忽然想起以前看过的一篇开示,说「超度最好的方法就是念佛」。原来我看了就是看了,并没有真正地信受,通过这件事,真实地体会到净土法门的殊胜和阿弥陀佛的慈悲。我也深信,这也是弥陀化身的善导大师对我这个惭愧佛子的慈悲救拔,帮助我去疑增信。感恩阿弥陀佛大慈父的慈悲加持,让我这个惭愧的佛子,又一次增强了对佛法、对佛号功德的信受、对极乐的向往。
南无阿弥陀佛!
妙音居士
摘录自 :
念佛感应录(七)