Friday, January 24, 2020

19A Dibalik Petaka Ada Berkah (Bgn 1)


Kisah Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 19A
Dibalik Petaka Ada Berkah
(Bagian 1)

Distrik Sanchong adalah distrik kota terdalam di bagian barat Kota New Taipei, Taiwan, terdapat seorang praktisi yang bernama Chen Rong-ming,  tahun ini (1995) dia berusia 45 tahun.

Tiga tahun yang silam hidungnya sering mengeluarkan darah, mulanya dia tidak menghiraukannya, cuma menyeka obat supaya darahnya berhenti dan minum obat penghilang rasa sakit.

Sampai pada musim panas tahun lalu, penyakit ini secara bertahap bertambah parah, dia berobat ke Rumah Sakit “Taipei Veterans General Hospital”. Saat itu penyakitnya sudah parah hingga menimbulkan sakit kepala, sepasang matanya buta dan tidak bisa menelan makan.

Setelah melewati beragam jenis pemeriksaan, dokter menyatakan dia menderita Kanker Nasofaring (jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut) stadium akhir, sel kanker telah menyebar hingga ke bagian kepala.

Dokter menyarankan supaya Chen Rong-ming menjalani sebanyak 60 kali Kemoterapi dan suntikan morfin guna menghilangkan rasa sakit, juga menyatakan bahwa nyawa pasien tidak melampaui dua bulan, sebaiknya mempersiapkan urusan perkabungan.

Mendengar hal ini, istri Chen Rong-ming tidak mampu membendung tangisannya, oleh karena tidak punya tabungan, makanya Chen Rong-ming terpaksa meminjam uang guna mengobati penyakitnya, juga tidak punya kemampuan menjalani rawat inap di Rumah Sakit, akhirnya dia memutuskan pulang rumah menanti ajal tiba.

Oleh karena tidak ingin merepotkan keluarganya, Chen Rong-ming pernah mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara memotong pergelangan tangannya, kabar ini sampai di telinga salah seorang donatur perkumpulan sosial Taipei, yakni Upasaka Huang.

Upasaka Huang bersama tim-nya segera berkunjung ke rumah keluarga Chen, selain mengantar perhatian juga menanyakan biaya berobat, memberinya motivasi hidup pada Chen Rong-ming : “Sekarang hanya ada jalan satu-satunya yakni memfokuskan pikiran melafal Amituofo, dapat meringankan penderitaan sakit. Membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati merupakan pilihan terbaik”.

Chen Rong-ming mulanya juga merasa ragu, tetapi lama kelamaan ketulusan hatinya mulai tergugah oleh ketulusan Upasaka Huang, sehingga mulai melafal Amituofo.


(Master Guo Zhen dalam karyanya berjudul “Saya bertekad melafal Amituofo”)


Disadur dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)




二十、法喜念佛 鼻癌康復
(一)

三重市有一位陳榮明先生現年(一九九五)四十五歲於三年前鼻子時常出血初不以為意僅擦藥止血或吃些止痛劑到了去年夏天漸漸嚴重始往榮民醫院檢查治療此時病情已惡化致頭痛雙眼失明及不能進食的嚴重階段經切片檢驗斷層掃描等結果證實為鼻咽癌末期其癌細胞已擴散到整個頭部醫生囑陳君需照鈷六十化療及打嗎啡止痛並稱其生命活不過二個月應早為準備後事

其妻悲傷欲絕陳君因無勞保唯靠舉債就醫已無能力再住院乃毅然決定出院回家靜待死亡的來臨為了不願牽累妻子曾割腕自盡被救此一不幸消息為台北市日行善心會黃居士所悉即刻到陳家關懷致送慰問金更誠懇鼓勵他現在唯有一心念佛減輕痛苦求生西方才是最好的選擇陳居士始抱懷疑後被其誠心感動勉強開始念佛

(果真法師《我願念彌陀》

摘錄自 :
《念佛癒病》(一)