Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 77
Malaikat
pun Mengajari Melafal Amituofo
Pada
tahun 1989, waktu itu putra sulungku berusia 19 tahun, suatu hari terjadi
kecelakaan mobil, diantar ke Taihe Hospital di Kaohsiung, Taiwan. Setelah
didiagnosis, hati, paru-paru dan kandung kemih pecah, patah tulang di bagian
paha, 9 tulang rusuk juga patah.
Waktu
itu dikarenakan proses pembedahan berlangsung hingga 10 jam lamanya, seluruh
organ limpa diangkat, oleh karena pendarahan yang banyak, sehingga dilakukan
transfusi darah.
Menurut
dokter, pasien tidak memiliki harapan hidup lagi. Sebelum dan sesudah operasi,
saya terus menerus membaca “Maha Karuna Dharani”, juga memohon pada Buddha
Amitabha, jika putraku diberi kesembuhan, maka saya akan bervegetarian seumur
hidup.
Saat
itu saya bertanya pada tatung (medium roh atau orang yang kesurupan), malaikat
bilang supaya saya memindahkan putraku ke “Kaohsiung
Chang Gung Memorial Hospital”, selain itu juga menyuruhku melafal Namo
Amituofo.
Saya bertanya pada malaikat, bagaimana cara
menolong putraku? Malaikat mengajariku melafal “Namo Amituofo”. Saya jadi ragu,
mengapa harus melafal Amituofo? Kenapa bukannya membaca sutra atau ritual
pertobatan, atau melafal nama Buddha dan Bodhisattva lainnya, atau mantra?
Makanya saya jadi ragu, lalu mengulangi
bertanya lagi hingga tiga kali, malaikat memberi jawaban yang sama sebanyak
tiga kali, yakni saya disuruh memfokuskan diri melafal “Namo Amituofo”. Makanya
sejak itu saya memfokuskan pikiran melafal Namo Amituofo.
Putra sulungku dirawat di ruang ICU sudah
hampir sebulan lamanya, selama kurun waktu sebulan, saya begitu tulus melafal
Amituofo. Oleh karena kondisi putraku mengalami peradangan hati dan peradangan
pankreas, sehingga harus dilakukan pembedahan, dan pembedahan ini tidak pasti
bisa berhasil.
Tetapi saya tetap melanjutkan melafal
Amituofo, saat berbaring juga tetap melafal Amituofo di dalam hati, mendadak
melihat seberkas cahaya Buddha menerangi, saya tahu itu adalah mukjizat dari
Buddha Amitabha.
Pukul 6 pagi, dokter menyuruhku masuk ke
dalam ruang ICU, berpesan padaku supaya memiliki persiapan mental menghadapi
kondisi terburuk, saya tetap terfokus melafal Amituofo, alhasil terjadi
peristiwa yang sungguh tak terbayangkan: kondisi putraku berangsur-angsur
pulih, beberapa hari kemudian keluar dari Rumah Sakit.
Kemudian bersua dengan seorang anggota
Sangha, beliau menyarankan supaya kami mengambil Visudhi Trisarana, bahkan
menasehati putraku supaya ikut melafal Amituofo.
Satu hal lagi yang sungguh tak terbayangkan
adalah kaki putraku, yang semula menurut dokter, butuh waktu 4 bulan untuk
pulih, tetapi dia tidak minum obat juga tidak pergi ke dokter, dengan
sendirinya sembuh total.
Disampaikan secara lisan oleh : Huang
Chun-lian
Disusun oleh : Lai Wen-cheng
Waktu : Mei 2015
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
十四、玄天上帝教念佛 撿回兒子一條命
民國七十八年間(一九八九),那時我大兒子十九歲,有一天發生車禍,急送高雄橋頭泰和醫院,經診斷,肝、肺臟、膀胱均破裂,大腿骨折,肋骨也斷了九根。當時因手術長達十小時,脾臟全摘除,由於流血多,另還找兩位血牛(專門賣血的人)輸血。醫生認為不可能救活了。手術前後,我一直念《大悲咒》,也跪求阿彌陀佛如能讓我兒子好起來,我就吃素一輩子。那時玄天上帝叫我要把兒子轉診高雄長庚醫院,也叫我念南無阿彌陀佛。
玄天上帝是我家鄉「明德堂」的主神(現改為「明德淨寺」,供奉三寶佛像),不定期藉扶乩為信眾處理問題,平時我一有困難都會請示玄天上帝。那次我請問玄天上帝,如何能救我兒?他要我念「南無阿彌陀佛」。我疑惑:為什麼要念南無阿彌陀佛?而不是誦經或拜懺,或者念其他佛菩薩、咒語?因此我不放心,連問了三次。但玄天上帝三次都堅確的回答,要我只念「南無阿彌陀佛」。因此我就專心稱念南無阿彌陀佛。
大兒子在長庚醫院加護病房住了快一個月,一個月期間我持續非常誠心地念南無阿彌陀佛。因肝發炎、胰臟也發炎,醫生本說還要再開刀,而且開刀不一定成功。但我還是繼續念佛,躺在床上,心裡也在念,突然看到粉紅色佛光照射進來,我知道彌陀有感應了。
早上六時,醫師叫我進入加護病房,要我有心裡準備,但我還是一心念佛,果然發生了不可思議的事:兒子逐漸好轉,沒出幾天,就出院了。後來遇見一位師父,他叫我要跟我兒子去皈依,並念佛。皈依前,跟著師父在佛寺前約一星期左右,每天五步一跪、三步一拜,大約有兩小時。另一件不可思議的事是,我兒子的腳,醫生本來說要四個月才會恢復正常,但他卻在沒有吃藥,沒有看醫生的情況下自然痊癒了。
(黃春蓮口述 賴穩丞整理 二○一五年五月)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)