Keterangan
:
Gambar
di artikel hanya berupa ilustrasi,
tidak mewakili kejadian yang sebenarnya.
Melafal
Amituofo Memancarkan Cahaya 10
Kalung
Aksara AMITUOFO Mengusir Arwah Kucing
Saya mempunyai
seorang sanak saudara yang bernama Li Fu-ying, entah penyakit apa yang
dideritanya, sepanjang tahun wajahnya selalu suram, tidak bersemangat dan
sungguh merana, mirip dengan orang yang setengah mati.
Pada bulan Mei
tahun ini, menantu perempuannya oleh karena tumor otaknya tidak sembuh, makanya
datang menginap di rumahku, mengikuti kami melafal Amituofo di Vihara, Li
Fu-ying jadi sering datang untuk menengok menantunya itu.
Tetapi setiap
kali sampai di Vihara, Li Fu-ying selalu tampak ketakutan, kalau bukan sekujur
tubuhnya kesakitan, maka dia tiada henti-hentinya bersin-bersin, sekujur
tubuhnya gelisah tak karuan, tidak nyaman, bahkan dia berusaha menjauhi
praktisi pelafal Amituofo lainnya.
Ketika ditanya
mengapa merasa takut, dia menjawab : “Saya juga tidak jelas, pokoknya merasa
takut.” Saya jadi curiga tubuhnya dirasuki makhluk halus, tetapi masih tidak
jelas.
Suatu kali,
Ibunda-ku melihat wajahnya sangat pucat, seperti orang yang tidak bertenaga
sama sekali, hendak menghampirinya untuk bertanya, alhasil baru saja Ibunda
beranjali padanya, Li Fu-ying sudah ketakutan hingga menyerupai hewan berlarian
di dalam ruangan kebaktian sambil menyeruduk sembarangan, mulanya dia
bersembunyi di belakang menantu-nya, kemudian karena merasa tidak aman, lalu
“meloncat” ke sudut yang lebih jauh lagi.
Gerakannya itu
tidak bisa dikatakan berlarian, tetapi adalah meloncat, mirip dengan gaya hewan
meloncat. Melihat hal ini, saya membujuknya dengan lembut supaya dia mau datang
ke sampingku, menenangkan dirinya supaya jangan takut, bahkan dengan sabar
memberinya wejangan, barulah dia agak tenang dan tidak ketakutan lagi.
Keesokan
paginya, kami pergi lagi ke Vihara melafal Amituofo, sebelum bernamaskara di
hadapan rupang Buddha, saya ingin menyerahkan kalung bertulisan “Namo Amituofo”
yang selama ini saya kenakan, kepada Li Fuying, agar dia senantiasa memperoleh
perlindungan dari Buddha Amitabha, menghapus ketakutannya.
Baru saja saya
berpikir demikian, belum sempat saya melepaskan kalungku, tiba-tiba melihat
kucing berbulu kuning yang tubuhnya berukuran sedang, melarikan diri keluar
dari ruangan kebaktian.
Ketika saya
hendak memperhatikannya dengan seksama, kepalanya sudah sampai di luar pintu,
hanya tampak setengah badannya saja. Saya jadi teringat gerak-gerik Li Fu-ying
kemarin, sungguh mirip dengan kucing.
Akhirnya
barulah memahami kejadiannya dengan jelas : Beberapa tahun yang silam, Li
Fuying memelihara seekor kucing berbulu kuning, oleh karena musim dingin takut
kedinginan, kucing itu tidur di lubang perapian tungku tempat dia memasak,
ketika Li Fuying menghidupkan perapian, kucing itu tewas terpanggang. Oleh
karena kejadian inilah, si arwah kucing merasuki tubuhnya.
Arwah kucing
ini dikarenakan kekuatan kewibawaan dari kalung bertuliskan nama Buddha, lalu
kabur melarikan diri, sejak itu tidak berani lagi mendekati Li Fu-ying. Kondisi
kesehatan Li Fu-ying pulih kembali seperti sedia kala.
Namo Amituofo!
Dicatat oleh :
Li Zu-zhang
Tanggal : 25
Juli 2005
Bertempat di :
Qianjiang, Hubei.
《念佛放光》
六字佛牌 退附體貓
我一位親戚李福英,也說不出她有什麼病,但一年到頭就是臉色難看,精神萎靡,要死不活的樣子。
今年五月,她媳婦因腦瘤不治,來住我家,隨我們在佛堂念佛,李福英也就經常來看她。可是每次到佛堂時,李福英就害怕,不是身上疼就是一個接一個的打哈欠,渾身不自在、不舒服,且遠離念佛的人而坐。問她既來串親戚,也在佛堂念佛,為什麼怕?她說:「我也不清楚,就是怕。」我便懷疑她身上可能有別的什麼東西附體,但到底是什麼不太清楚。
有一次,我母親看她臉色很差,有氣無力的樣子,就想上前問問她,結果剛一合十,她就嚇得像動物一樣在佛堂裡到處亂撞,開始躲到她媳婦的身邊,覺得不安全,又「跳」到更遠的角落。她那樣子,不能說走或跑,確實就是跳,像動物的跳躍。見此情景,我便很溫和的把她叫到身邊,要她不要害怕,並為她耐心開示,之後她才慢慢不那麼害怕了。
第二天清早,我們又到佛堂念佛,拜佛前,我想把我自己脖子上配戴的「南無阿彌陀佛」六字佛牌轉送李福英戴,好讓阿彌陀佛隨時護佑她,消除恐懼。剛這麼一動念,正想摘還沒有摘,忽然見到了一隻半大不小的黃貓從佛堂快步逃跑。當我看清牠時,牠的頭已經到了門外,只看見了貓的後半部。這時我才想到昨天她的舉動確實像貓。
後來才瞭解到,幾年前她養了一隻黃貓,因冬天怕冷,睡在平時做飯的灶洞裡,被她一把火誤燒而死。因為這樣,貓才附上她的身。
這隻貓因佛牌的威力而退之後,再也沒有來過,而李福英身體也就越來越好了。南無阿彌陀佛!(湖北潛江 李祖章 記,二○○五年七月二十五日)