Kisah
Nyata Penyelamatan Buddha Amitabha
11. Memohon Karir yang Cocok
Ada sahabat Dharma yang bernama Sha
Gui-di, suaminya bermarga Zhu, tahun ini berusia 43 tahun, menjadi koki di
Jerman sudah 8 tahun lamanya, kemudian pulang ke Shanghai.
Dia berkata : “Saya tidak ingin meneruskan
pekerjaan koki lagi, membunuh itu terlampau mengerikan, setiap hari saya
menciptakan karma buruk.”
Setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya,
dia menganggur untuk satu kurun waktu, orang Jerman ingin menggajinya kembali,
namun dia bersikukuh menolaknya.
Dia menganggur cukup lama, tidak punya
kegiatan apa-apa, dibawah pengaruh istrinya, tiap hari dia ikut melakukan
namaskara, duduk bersila melafal Amituofo selama 10 menit.
Demikianlah dua tahun telah berlalu,
akhirnya pada musim panas, kesempatan itu datang juga, sepasang suami istri
dari Taiwan, yang juga merupakan umat Buddha, membuka sebuah restoran
vegetarian, begitu melihat Tuan Zhu, mereka langsung mengundangnya jadi koki.
Tuan Zhu berkata : “Maaf, sebelumnya saya
tidak pernah memasak hidangan vegetarian, takutnya saya tidak sanggup
melakukannya.”
Bos restoran vegetarian berkata : “Tidak
masalah, saya masih memiliki sebuah restoran vegetarian lainnya di Nanjing,
anda boleh belajar dulu di sana.”
Tuan Zhu sangat gembira dan berkata :
“Walaupun gajinya kecil juga sangat senang rasanya, saya kerja sehari,
orang-orang akan mengurangi melakukan karma pembunuhan sehari.”
Ditulis oleh : Miao-shi
Bertempat di : Shanghai
Tanggal : 30 November 2001
拜佛念佛 求職如意
蓮友沙桂娣的丈夫,朱先生,今年四十三歲,在德國做廚師八年,後回上海,說:「我不去幹了,殺生太可怕了,我整天在裏面造罪。」遂辭去,辭職期間,德國人再次請他,他都堅決拒絕了。但因無其他特長,只好在家閒居。受妻子影響,他每天也能跟隨妻子拜佛,並每天打坐念佛十分鐘。
這樣經過二年,今年夏天機會來了,一對臺灣夫婦,信佛,在八仙橋松山飯店附近,開了一家素菜館,有人介紹他去,老闆一眼看中。他說:「我以前從沒做過素菜,怕幹不了。」老闆說:「沒關係,我在南京路還有一家素菜館,先送你去那學一段時間就會了。」
朱先生特別滿意,說:「那怕錢少也樂意,我做一天,人們就少一天殺業。」
(二○○一年十一月三十日 上海妙士 記)
摘錄自 :
《念佛感應錄》第二集