Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 42
Cacat
Pinggang
Li
Chan-juan tinggal di Paris, Perancis, usianya lebih dari 70 tahun. Tahun 1986,
dia selalu mengeluh sakit pinggang, hasil diagnosis menunjukkan bahwa diantara
ruas tulang pinggangnya, terdapat sebagian kecil yang rusak.
Ruas
tulang pinggang yang miring akan tampak kian jelas seiring dengan bertambahnya
usia, perlu dioperasi, meskipun pembedahannya berhasil, tetapi untuk
selanjutnya tidak boleh bekerja lagi, bahkan harus memohon surat keterangan
status orang cacat.
Oleh
karena ada atau tidak menjalani pembedahan, dia tetap saja merupakan orang
cacat, ini merupakan fakta yang tak terbantahkan, makanya dia memutuskan tidak
menjalani operasi. Sejak itu dia hanya bisa terbaring tak berdaya di atas
tempat tidur dengan wajah yang dibilas air mata.
Meskipun
telah kehilangan asa, namun dalam hati kecilnya tetap menyimpan secercah
harapan, dia meminta putranya menemaninya sembahyang ke Vihara Perkumpulan
Orang Teochew di
Paris atau “Temple de L'Amicale des Teochew
en France”.
Dengan
bantuan putranya, dia berlutut di hadapan altar Buddha, dengan tulus berdoa :
“Buddha Amitabha, mohon lindungilah diriku, sembuhkan sakit pinggangku, agar
saya dapat berjalan dan menjalani hidup layaknya orang normal, saya akan
melafal Amituofo sepanjang hayatku, mengerahkan segenap daya upaya demi
membantu misi Buddha Amitabha!”.
Dalam
perjalanan pulang, dia singgah di toko mengundang (membeli) sebuah rupang
Buddha untuk dipuja di rumah. Setiap hari dia duduk di atas tempat tidur dan
memfokuskan pikiran melafal “Namo Amituofo”.
Sekitar
5 bulan kemudian, suatu hari ketika dia sedang melafal Amituofo, tiba-tiba
merasakan ada sebuah kekuatan besar yang mendorong pinggangnya, bahkan merasa
kesakitan yang luar biasa, setelah rasa sakit ini berlalu, dia merasa
pinggangnya sekarang tidak se-sakit waktu dulu.
Malam
hari ketika putranya pulang dan mengelap badannya, menemukan postur tubuhnya
tidak semiring waktu dulu, dia sangat bahagia, memberitahu putranya : “Buddha
sedang menyembuhkan diriku! Pinggangku tidak sesakit waktu dulu!”. Sejak itu dia lebih giat lagi melafal
Amituofo.
10
hari kemudian dia kembali merasakan ada sebuah kekuatan besar yang mendorong
pinggangnya, sejenak kemudian dia merasa nyaman, kini pinggangnya lebih tegak
lagi dari sebelumnya.
Selang
10 hari kemudian, kekuatan ajaib kembali mendorong pinggangnya, kali ini
pinggangnya akhirnya pulih seperti sedia kala, dengan hati-hati dia mencoba
berdiri dan berjalan perlahan-lahan, dia sangat tercengang menemukan diri
sendiri dapat bergerak dengan bebas.
Keesokan
harinya, dia pergi ke Rumah Sakit untuk menjalani pemeriksaan ulang, hasilnya
semuanya sudah normal, dokter merasa kejadian ini sungguh tak terbayangkan,
menanyakan apa keyakinan yang dianutnya, Dewa mana yang telah membantunya?
Dengan
gembira Li Chan-juan menjawab : “Buddha Amitabha yang telah menyembuhkan
diriku!”
Li
Chan-juan berkata, kala itu dia tidak mengerti apa itu Ajaran Buddha, seperti
kebanyakan orang umumnya, ketika ada masalah baru mendatangi vihara minta
keselamatan.
Saya
bertanya padanya : “Jika memang tidak mengerti, kenapa bisa melafal Namo
Amituofo?”
Li
Chan-juan menjawab : “Saya melihat umat Buddha selalu mengucapkan Amituofo,
makanya saya ikut melafal Amituofo!”
Sejak
itu dia selalu menasehati orang lain melafal Amituofo, terutama pasien yang
menderita penyakit, dia akan menceritakan pengalaman yang dialaminya secara
langsung kepada mereka.
Ketika
bersua dan menyapa orang lain, tak peduli itu adalah orang Tionghoa maupun
orang asing, dia pasti akan mengucapkan “Amituofo”.
Ditulis
oleh : Upasika Yang Hui-ling
Maret
2011
Bertempat
di : Paris, Perancis
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
六、李嬋娟念佛 癒腰部殘疾
李嬋娟住法國巴黎,七十多歲。一九八六年,她經常腰痛,經檢查診斷她的腰椎有一小段壞死,腰椎尤其是上半身明顯歪斜,需要開刀,但就算成功,以後也不能幹活,並要申請殘廢證明。既然做不做手術都不能改變她成為一個殘疾人士的事實,她決定不做手術。從此以後,她終日躺在床上以淚洗面。
在絕望中她心中升起一絲希望,就叫兒子陪伴她,去法國巴黎潮洲會館的佛堂拜佛。在兒子的攙扶下,她跪在佛前虔誠地說:「阿彌陀佛,求您保佑我,治好我的腰病,讓我能正常地走路,過正常人的生活,我會終身念佛,盡心盡力地為彌陀做事!」歸家路上,在商店請了一尊佛像回家供奉。每天就坐在床上專心致志地念「南無阿彌陀佛」。
約五個月後,有一天她在念佛時,突然感到一股很大的力量在推她的腰,並且疼痛難忍,一陣疼痛過後就覺得腰沒有以前那麼痛了。晚上兒子回家幫她擦身時,發現她的身體好像沒有以前那麼斜,她非常的興奮,告訴兒子:「是佛祖在醫治!我的腰沒有以前那麼痛了啊!」由此她更有信心拚命地念佛。
十天後她又感到一股強大的力量推她的腰,痛過後就覺得舒服,她的腰又比以前直了一些。
又過十天,神奇力量再次推她的腰,這一次她的腰終於恢復正常,她小心翼翼的試著站起來慢慢走,她很驚訝地發現自己能行動自如了。
第二天,去醫院複診結果是一切正常,醫生覺得實在太不可思議了,問她信奉何教,是何方神聖幫助她?李嬋娟激動地說:「是阿彌陀佛!阿彌陀佛!」
李嬋娟說,她當時不懂什麼是佛教,只像一般人,無事不登三寶殿,有事才去寺廟拜佛燒香求個平安。
我問她:「既然不懂,為什麼會念南無阿彌陀佛呢?」
她說:「我見到拜佛的人,一開口就是阿彌陀佛,所以我就念阿彌陀佛了!」
從此以後,她就一直勸人念佛,尤其是有病的人,她就拿自己的親身經歷勉勵他們。跟人家打招呼,不管華人還是老外,開口就是「南無阿彌陀佛」。
(楊惠玲居士 二○一一年三月寫於法國巴黎)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)