Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 24
Bersua
dengan Orang Sekampung
Masih
jelas dalam ingatanku, waktu itu adalah bulan Desember 1989, saya terserang
penyakit Bronkitis, malam hari tidak mampu terlelap, kalau berbaring rasanya
napasku mau terputus, hanya bisa tidur dengan posisi duduk bersila.
Setelah
tertidur, dalam kondisi kebingungan, sepertinya ada seorang Bhiksu yang
menuntunku berjalan, saya terus bertanya padanya : “Anda mau bawa saya ke mana
sih?”
Bhiksu
itu menjawab : “Pokoknya ikut saja deh, nanti sampai di sana juga bisa tahu”.
Kemudian
kami sampai di sebuah tempat, Bhiksu itu berkata lagi : “Kita melewati jalanan
yang di bawah sana, nantinya ada banyak pemandangan indah yang bisa kamu
lihat”.
“Panorama
indah apaan? Astaga! Itu kan Neraka?!
Setelah
kami memasuki Neraka, saya bersua dengan seorang kenalan, tapi bukankah dia masih
hidup di dunia? Kok bisa berada di sini? Oleh karena pemandangan Neraka sungguh
menyeramkan, makanya saya cepat-cepat mengikuti Bhiksu itu berjalan terus ke
arah depan, tidak berani menoleh ke kanan dan ke kiri, tiba-tiba ada suara yang
memanggil namaku, saya menoleh ke belakang dan bertanya pada orang itu :
“Bagaimana anda tahu namaku?”
Dia
berkata : “Tentu saja dong, kita kan orang sekampung, bagaimana tidak tahu
namamu?”
Oleh
karena manusia yang jatuh ke Neraka, wajah pun sudah berubah, penampilan mereka
mirip dengan setan, saya jadi penasaran dan bertanya : “Siapa namamu?”
Dia
menyebutkan namanya OOO, lalu saya berkata : “Bukankah kemarin kita baru
bercengkerama, kenapa sekarang datang kemari?”
Dia
berkata : “Saya mohon kamu bersedia membantuku”.
Saya
bertanya : “Bagaimana caranya supaya saya dapat membantumu? Anda seharusnya
melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha”.
Dia
berkata : “Saya sekarang tidak sanggup melafalnya, tidak punya tenaga”.
Saya
bertanya lagi : “Katanya tidak bertenaga, tapi kenapa sekarang bisa bicara
denganku? Kenapa kalau disuruh melafal nama Bodhisattva malah bilang tidak
sanggup?”
Lagi-lagi
dia mengulangi ucapannya : “Saya mohon agar anda bersedia membantuku”.
Akhirnya
saya bertanya pada Bhiksu penuntun jalan, apa yang harus saya lakukan untuk
membantu orang sekampung itu?
Bhiksu
menjawab : “Bukankah tadi kamu mengajari teman sekampungmu melafal nama
Bodhisattva Ksitigarbha bukan? Yah, lafallah sekarang!”
Kemudian
saya melafal nama Bodhisattva Ksitigarbha, seluruh pintu Neraka terbuka, para
penghuni Neraka yang sempat keluar jumlahnya lumayan banyak.
Lalu
saya bertanya lagi pada Bhiksu itu: “Apa gunanya mereka berhasil keluar, tetapi
tidak dapat menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan!
Bhiksu
itu langsung menjawab : “Kalau begitu ceritanya, yah lafal Amituofo dong!”
Ketika
saya melafal “Namo Amituofo”, satu kali lafalan, di atas permukaan tanah muncul
sekuntum Bunga Lotus, dua kali lafalan, muncul kuntum kedua. Sementara itu
kuntum pertama berubah semakin besar dan luas, Bhiksu itu memberi instruksi supaya penghuni
Neraka berdiri di atas Bunga Lotus.
Semakin
melafal semakin banyak Bunga Lotus bermunculan, kuntum demi kuntum kian
membesar dan meluas, satu persatu penghuni Neraka berdiri di atas kuntum-kuntum
Bunga Teratai, mereka sangat gembira.
Usai
itu, kuntum demi kuntum Bunga Lotus membawa mereka terlahir di Negeri Buddha
Amitabha, kemudian Bhiksu penuntun jalan berkata : “Sudah saatnya kita pulang
ya”.
Saya
terbangun dari tidurku, tiba-tiba terdengar ada suara ketukan pintu, saya
membuka pintu, ternyata orang sekampungku yang datang, saya bertanya : “Ada apa
gerangan sampai tengah malam datang berkunjung?”
Orang
itu menjawab : “OOO baru saja meninggal dunia”.
OOO
adalah orang yang saya lihat di Neraka tadi. Oleh karena warga dusunku umumnya
adalah umat Buddhis, makanya mengundangku pulang membantu melafal Amituofo.
(Master
Ren Huan)
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
【附】在地獄裡看見活人的靈魂
時間我記得很清楚,那是一九八九年十二月,我得了一場氣管炎的病,得病以後晚上不能睡覺,躺下去就像要斷氣,沒辦法只有通過打坐的方式睡覺。
睡覺以後,迷迷糊糊地好像有一位法師帶我走,我老是問他:「你要帶我去哪裡?」他就是說:「你跟我去就行了。」後來到了一個地方,他說:
「我們往這個地方去,下面很好看。」沒想到那就是地獄。當我們進地獄以後,我見到裡面有一個還在世的活人。因為地獄非常恐怖,很可怕,所以我跟那位法師一直往前走,不敢看左右的牢獄裡面,但是突然有一個人叫我的名字,我回頭過來看好像不認識他,我就問:「你怎麼知道我的名字?」
他說:「我應該認識你,我們是同鄉的人,同在一個地方怎麼不知道呢?」因為靈魂進到地獄以後面貌全部變了,變成惡鬼的形象,我問他:「到底你是誰?」他把名字講出來,後來我講:「你好像昨天都還跟我說話,你怎麼來這裡了?」他的名字叫○○○,跟我同住一個村莊。他說:「希望你幫助我。」
我就對他講:「我怎麼幫助你?你應該念地藏王菩薩名號。」
他說:「我現在念不出來了,沒有力氣念。」
我又說:「你跟我說話都能講得出來,幹嘛念菩薩名號又說念不出來?」
他還是說那句話:「希望你一定要幫助我。」
我就問帶路的那個法師怎麼做?他說:「既然你都懂得教他念地藏王菩薩名號,你就念。」結果我念地藏王菩薩名號以後,地獄的門全部打開,那些惡鬼出來很多。後來我又問那位法師說:「他出來有什麼用,他也不能離苦得樂!」法師就說:「那你念阿彌陀佛嘛!」
當我念「南無阿彌陀佛」的時候,念一聲,地面就湧出蓮花一朵,當我念第二聲,又湧出來第二朵。念到第二聲時,前面那一朵蓮花就變成越來越大,那位法師就暗示那些惡鬼站到蓮花上去。當我越念的時候,蓮花越來越多,前面越來越大,那些惡鬼在蓮花上非常高興。念完了,那些惡鬼和蓮花都往生極樂了,那位法師就說:「我們應該回去了。」
當他說我們應該回去時,我就醒過來了,聽到有人敲門,我一打開門,是我村上的人,我就問他:「有什麼事,半夜來敲門?」來人說:「○○○剛才已經死了。」就是我在地獄裡面見到的那個人。因為我們村上人基本上都學佛,所以叫我回去助念。這是我第一次進地獄,看見活人的靈魂在地獄裡。
(仁煥法師)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)