Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 75
Ayahbunda
Melafal Amituofo, Bayi Selamat
Tuan
Huashan pada belasan tahun yang silam, saat mengajar di sebuah universitas di
Amerika, putra ketiganya yang baru berusia beberapa bulan, terserang penyakit
yang tidak jelas penyebabnya, oleh karena kondisinya gawat sehingga dimasukkan
ke dalam ruang ICU.
Beberapa
hari kemudian kondisi kesehatan bayi kian menurun, saat itu suami istri Huashan
telah mempersiapkan mental menerima keputusan yang terburuk, mengambil tasbih
dan mulai melafal nama yang telah sempurna akan segala jasa kebajikan di
dalamnya, yakni “Amituofo”.
Ketika
mereka tiba di gerbang pintu ruang ICU, dokter berkata : “Barusan denyut nadi
pasien sempat berhenti, sekarang sudah pulih kembali, mohon untuk sementara
kalian jangan masuk ke dalam dulu.”
Meskipun
suasana hati mereka penuh dengan tekanan, cemas dan khawatir, namun sepasang
suami istri Huashan tetap berusaha menfokuskan pikiran melafal “Amituofo”.
Sesaat
kemudian, dokter keluar dan berkata : “Denyut nadi bayi telah berhenti,
silahkan masuk melihatnya.”
Mereka
masuk ke dalam ruang ICU, berdiri di samping bayi, dengan tangan beranjali
melafal Amituofo, saat itu denyut nadi bayi kembali bergerak, mereka memandangi
layar monitor, denyut nadi bayi terhenti sebanyak tiga kali dan kembali normal
sebanyak tiga kali.
Kini
bayi itu telah tumbuh besar, kondisi tubuhnya lebih kuat daripada anak-anak
usia sebayanya. Terhadap putra ketiga mereka yang berhasil lolos dari jeratan
maut, suami istri Huashan berkunjung dan mengucapkan terima kasih kepada dokter
yang merawat si anak.
Dokter
berkata : “Duh maaf nih, kalau boleh bertanya, apakah di dalam Ajaran Buddha
ada mantra yang bisa menghidupkan orang dari kematian?”
Mendengar
pertanyaan dokter, suami istri Huashan jadi kebingungan. Dokter itu bercerita,
menurut pengalamannya selama bertahun-tahun, kasus pasien yang dapat hidup
kembali adalah sungguh tak terbayangkan.
Terhadap
pertanyaan dokter, suami istri Huashan dalam sekejab tidak tahu harus bagaimana
menjawabnya. Di dalam ruang ICU, mereka memang membantu si bayi melafal
“Amituofo”, sambil memohon pemberkatan dari Buddha, semoga dapat menyelamatkan
nyawa si bayi, alhasil si bayi berhasil selamat dari kematian.
(Ditulis
oleh Li Kunhai pada Oktober 2004)
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
十一、父母念佛 嬰兒生還
花山氏於十多年前在美國某大學執教時,他的三子生後數個月的某一天,因罹患原因不明的疾病,急忙送到大醫院的加護病房,數日後成了「危篤狀態」,並接獲醫院的緊急通知。那時花山夫婦倆已經「心裡有數」了,為準備萬一,特別攜帶佛珠飛也似地急奔至加護病房,並直念萬德洪名--「阿彌陀佛」。
當他們倆到達加護病房時,醫師說:「剛才脈息曾停止,旋即又恢復,請你們暫時勿進病房。」於是夫婦倆強壓抑又焦急又憂懼的心緒,一心不亂地念「阿彌陀佛」。少頃,醫師探頭出來說:「孩子的脈息已停止,請進來。」夫婦倆走進病房靜肅地兩手合十誦念「阿彌陀佛」,這時孩子的脈息又開始動起來,夫婦倆定睛注視,孩子竟然脈息停止三次又恢復原狀三次。
如今三子已碩大成長,身體比一般人還健壯。對於三子的意外「生還」,之後夫婦倆便聯袂到主治醫師的家致謝。醫師鄭重其事地問說:「很抱歉,我唐突的請問你們,佛教裡是否有特別的祈禱和念咒求佛加被,能排除障礙使死人變成活人?」對於醫師突如其來的發問,夫婦倆一時愣住了。
根據主治醫師他長久的醫療經驗,都認為孩子已經無救了,竟然能生還,他認為實在不可思議。接著又說:「若有,可否請求你們教我佛陀慈悲的加被力量,好讓我今後能救更多的人!」
對於醫師的質疑請求,花山氏一時很難回答。在加護病房內,他的確為孩子念「阿彌陀佛」,並且竭誠求佛加被,希望能拯救孩子的小命,但萬萬想不到佛慈悲的力量真能把孩子從死神中搶過來。
(李坤海 二○○四年十月)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)