Tuesday, July 7, 2020

20 Menyaksikan Diri Sendiri Mendapat Pertolongan Darurat


Kisah Nyata Penyelamatan Buddha Amitabha
20. Menyaksikan Diri Sendiri Mendapat Pertolongan Darurat

Suatu malam di musim panas sekitar tahun 1996, saya bersama suami dan putra sulungku sedang menonton film barat di ruang tamu, saat waktu iklan tiba, saya masuk ke toilet, tiba-tiba merasa tidak enak badan, cepat-cepat berteriak memanggil nama suamiku, lalu pingsan di permukaan lantai kayu di luar kamar mandi.

Usai itu saya jatuh ke dalam kondisi koma, kemudian saya baru mengetahui ternyata sekujur tubuhku sudah berubah jadi warna coklat tua, tidak bernafas sama sekali, detak jantung melemah.

Suamiku melakukan pernapasan buatan untuk menyelamatkan nyawaku, bahkan meminta guru pendidikan kesehatan yang tinggal di sebelah rumah datang membantu, tetapi tidak ada perubahan, kemudian mereka mengantar  diriku ke Rumah Sakit “Kaohsiung Chang Gung Memorial Hospital untuk memperoleh pertolongan darurat.

Waktu itu saya merasakan diriku jadi begitu ringan, mengapung ke sudut atas ruangan UGD (Unit Gawat Darurat), melihat para dokter dan perawat sibuk memasang selang di tubuh kasar-ku.

Saya juga mendengar suara suamiku yang berada di luar ruangan UGD sedang sibuk melafal Amituofo, sementara itu putra sulungku terus menerus menangis hingga sepasang matanya telah memerah dan terus memanggil Mama.

Tetapi pada waktu itu, saya merasa diriku baik-baik saja, mengapa mereka sibuk menyelamatkan diriku?

Dokter dan perawat setelah menghabiskan waktu belasan menit untuk melakukan pertolongan darurat, menyampaikan kepada suamiku supaya mempersiapkan mental menghadapi kondisi terburuk, walaupun saya berhasil diselamatkan, namun telah menjadi orang cacat. Suamiku menelepon keluarga-ku supaya datang ke Kaohsiung melihat diriku buat terakhir kali.

Saat itu saya melihat tubuh kasar-ku terbujur kaku dan dianggap sudah koma, selain itu saya juga melihat abang kedua-ku, kakak keempat tiba di Rumah Sakit. Begitu menerima telepon dari suamiku, mereka langsung kemari.  

Saat itu saya merasa tidak ada batasan dimensi waktu, juga tidak ada batasan dimensi ruang, bergerak leluasa ke mana saja hanya dalam sekejab pikiran, dapat melihat menembusi dinding, serupa dengan yang diceritakan oleh sahabat Dharma tentang pengalaman mati suri yang dialami Upasaka Lai Chao-he yang berasal dari Nantou.

Keesokan harinya pukul 3 dini hari, perlahan-lahan saya siuman, dokter dan perawat yang melakukan pertolongan darurat pada diriku, berkata serentak padaku : “Anda dapat bangun kembali merupakan sebuah keajaiban, pasti karena pemberkatan dari  Buddha yang dipuja keluarga anda.”

Oleh karena tubuhku masih sangat lemah, setelah menjalani rawat inap selama seminggu di Rumah Sakit, barulah pulang ke rumah.

Sesungguhnya sebelum mengalami kejadian pingsan di kamar mandi, hatiku sudah merasa tidak tenang, firasatku mengatakan akan ada sesuatu yang bakal terjadi, karena itu tiap hari saya mengambil tasbih melafal Namo Amituofo tiada henti, memohon supaya musibah dapat terurai, tidak berani malas sama sekali. Demikianlah dalam kepanikan, saya telah melafal Amituofo selama sebulan lebih.

Saya pikir keajaiban diriku dapat siuman kembali, pasti karena sebelumnya saya giat melafal Amituofo. Terima kasih pada pemberkatan Maitri Karuna Buddha Amitabha, jasa kebajikan dari melafal Amituofo sungguh tak terbayangkan, kini terhadap Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, saya tidak ragu sama sekali, bahkan menasehati orang lain supaya ikut melafal Amituofo menerima Penyelamatan Maitri Karuna Buddha Amitabha.

Dicatat oleh : Upasaka Fa Pin



肉体昏迷 神识灵敏

约1996年夏天的一个晚上,我和我的丈夫及大儿子在客厅看外国影集,趁着广告时间,我就去了厕所,突然觉得自己的身体极度不舒服,疾呼同修的名字之后,就昏倒在厕所外的地板上。

我在厕所外昏倒后就不省人事,后来我才知道,当时的我全身都已呈现黑褐色,无丝毫的气息、心跳微弱并已脱肛。我丈夫先替我做简单的CPR人工呼吸,并请隔壁健康教育老师帮忙,但不见起色,于是二人将我送到高雄长庚纪念医院急诊处进行急救。

当时的我,只觉得自己的身体相当轻盈地飘浮在急救台上方,看着自己的身体被许多医生及护士插上了许多管子,也听到我丈夫在急救台旁一直念着佛号,而大儿子则是哭红了双眼,在我的身体旁叫着妈妈。但当时的我觉得,我人好好的站在这里,为什么他们要替我急救呢?

医生与护士经过十多分钟的急救后,郑重地告诉我的丈夫要有心理准备,就算我能活过来,也只能成为植物人。我的丈夫就通知我的娘家人,来高雄见我最后一面。

除此之外,当时被认为不省人事的我,也可清楚地看到我的二哥、四姐,在接到丈夫的通知后,焦虑不安,驱车前来高雄的过程,还有其他一些超越躯体局限的种种奇特经验。我感受到了没有时间、空间隔阂,随念来去自如,透视周遭情境的奇妙,就像莲友所说的,南投赖朝河居士的神识出窍离体的情形。

隔日接近凌晨三点,我渐渐地苏醒过来,替我抢救的医生及护士,几乎都异口同声地跟我说:「你能苏醒过来真是奇迹,一定是你家信奉的神佛保佑。」由于我的身体还相当虚弱,因此仍在医院呆了近一个星期才出院。

其实在昏倒前,我的心神就相当不安,感觉好像有什么事要发生似的,因此每天持佛珠不断称念着南无阿弥陀佛,求能化解,不敢稍有懈怠。就这样,我在惊慌中不断念了一个多月的佛。

我想我苏醒的奇迹,一定是因为我念佛的缘故。感谢弥陀的慈悲加佑,念佛功德不可思议,现在我对念佛法门深信不疑,并劝人念佛接受弥陀慈悲救度。

    法品居士 记录

摘录自
《念佛感应录》第四集