Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 67A
Mengapa
Lafalanku Tidak Efektif?
(Bagian
1)
Nama
Dharma-ku adalah Jing Tang, tahun ini berusia 80 tahun, warga Kota Tainan,
Taiwan, sebelum pensiun merupakan seorang pekerja di bidang air dan listrik.
Sekitar
20 tahun yang silam, sahabatku memperkenalkan Ajaran Buddha kepada diriku,
sejak itu selama bertahun-tahun saya membaca “Syair Pertobatan Air Samadhi”, juga
melafal Amituofo sejenak. Sekitar 9 tahun silam, setelah mendengar
Ajaran Tanah Suci, barulah saya memfokuskan diri melafal Amituofo, tetapi kalau
teringat barulah melafal.
Seiring
dengan pertambahan usia, seperti yang diderita pria lansia umumnya, menjelang
usia 60-70 tahun akan muncul masalah kelenjar prostat. Setelah periksa ke
dokter dan minum obat, bukannya membaik malah berdampak pada timbulnya
peradangan uretra, di ginjal juga timbul butiran-butiran gelembung kecil;
dinding kandung kemih menebal, penyempitan, kekurangan elastis, mengakibatkan Inkontinensia urin (tidak sanggup menahan
pipis/mengompol), tiap tengah malam harus bangun sebanyak 2-3 kali, meskipun
sudah memakai popok, namun baju dan celana pada basah semuanya.
Ketika musim dingin tiba, ingin memakai selimut pun kesulitan, oleh
karena kalau kena urin sulit dibersihkan, meskipun sudah dicuci dan dijemur,
tetap saja bau pesing.
Selain itu, oleh karena mengonsumsi obat-obatan dalam jangka
panjang sehingga mengakibatkan alergi atau iritasi kulit, gatal-gatal
di sekujur tubuh, malam hari tidak dapat terlelap, tidur pun gelisah.
Bukan hanya ini saja, rumah mengalami kebocoran di tengah derasnya
hujan, karena tidak hati-hati sehingga lidah tergigit, selanjutnya tak kunjung
sembuh, lidah terasa kaku, bahkan bicara pun susah.
Segera setelah itu, mendadak menderita stroke mata, daya
penglihatan jadi menurun drastis, tidak bisa keluar rumah. Demikianlah beraneka
ragam penyakit yang menghinggap di tubuhku, ditambah kualitas tidur yang
rendah, dapat dibayangkan bagaimana kondisi semangat pasien.
Saat permulaan rajin berobat ke mana-mana dan minum obat, tetapi
bukan saja tidak efektif, malah kondisi kesehatanku kian memburuk. Akhirnya
dokter pun kehabisan akal, hanya bisa menghibur, ini adalah penyakit karena
faktor usia, obat pun takkan bisa menyelesaikan masalah begini.
Dalam hatiku terpikir kondisi tubuhku sudah rusak sampai tahap
sedemikian runyam-nya, namun apa daya, hanya bisa pasrah menerima kenyataan
pahit, saat itu saya tidak pernah terpikir untuk memohon kesembuhan dengan
mengandalkan kekuatan Buddha, alangkah dungunya diriku ini.
Namun Buddha Amitabha yang Maha Maitri Maha Karuna tidak pernah
mengabaikan diriku, yakni pada tahun ini, bulan 4 hari ke-18, ada seorang
sahabat Dharma yang menceritakan padaku, dia pernah menderita atrofi
ginjal (ginjal mengkerut) selama bertahun-tahun, suatu hari Bodhisattva
Avalokitesvara memberitahukan padanya, asalkan memfokuskan diri melafal Amituofo,
maka penyakit bisa sembuh.
Sahabat Dharma ini melafal
Amituofo hingga tiga bulan kemudian, penyakitnya sembuh tanpa obat, bahkan
lebih bersemangat daripada sebelum jatuh sakit.
九、懇切念佛 難症全癒
(一)
我法號叫淨堂,現年八十歲,台南市永康區人,退休前以水電工為業。約二十年前,經友人介紹而學佛,然多年來只是持誦三昧水懺,也少許念佛。約九年前因偶聞善導大師的淨土教理,轉為專念彌陀佛名,不過也只是想到才念。
隨著年歲漸長,如一般年老男人般,六、七年前,出現攝護腺問題,看醫生吃藥,結果不但沒好轉反而引生尿道發炎,腎臟也長出一粒粒小泡泡;膀胱壁因增厚、窄化、缺乏彈性,導致尿失禁,每天半夜醒來兩三次,雖包尿片還是衣褲濕透;冬天蓋棉被尤其困擾,因被子濕了不能洗,即便曬乾,尿味還在,非常難聞。除此之外,因持續服藥引發皮膚過敏,奇癢無比,晚上輾轉反側,難以入睡;不僅如此,屋漏偏逢連夜雨,某次舌頭不小心咬傷,一直無法癒合,變得僵硬無法捲舌,連說話也很困難;緊接著,眼睛又突然中風,視力變得極差,難以出門。如此數病纏身,加上長期睡眠品質不佳,精神狀況可想而知。
初時到處求醫吃藥,非但不見效果,反而每況愈下。後來醫生也想不出辦法,只好告訴我說,這是老年人退化性問題,醫藥無法解決。心想身體已經衰敗到這種地步,無可奈何之下,只有忍耐承受了,如今回想起來,當初從沒想過依靠佛力的治療,真是愚昧至極。
但大慈大悲的彌陀從沒捨離我:就在今年四月十八日,偶聞一位居士自述,曾長年受腎臟萎縮之苦,有一天觀世音菩薩示現告訴他,只要專心念阿彌陀佛名號即可痊癒,該居士如所教授,持續念佛三個月,果然不藥而癒,而且比病前更有活力。
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)