Friday, January 24, 2020

19B Dibalik Petaka Ada Berkah (Bgn 2)


Kisah Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 19B
Dibalik Petaka Ada Berkah
(Bagian 2)

A-MI-TUO-FO, cuma 4 aksara, semua orang juga bisa melafalnya, tetapi bagi seorang penderita kanker stadium akhir yang berjuang di ambang kematian, seorang penderita yang bicara saja sudah begitu susah, kini dapat membangkitkan niat untuk melafal Amituofo, hal ini sungguh tidak mudah.

Demikianlah hari demi hari berlalu, baik melafal dengan suara kecil maupun melafal di dalam hati, belasan hari kemudian, dia merasa semangat dan kekuatan fisiknya mulai membaik.

Pada waktu begini dia mulai memiliki keyakinan hati, ditambah dengan kehadiran Upasaka Liao yang datang mengantar poster “Tiga Suciwan Alam Sukhvati” dan memberi sedikit panduan, kini Chen Rong-ming semakin memfokuskan pikiran melafal Amituofo.

Setiap hari melafal hingga beberapa puluh ribu lafalan, tiap hari duduk di kursi rotan melafal Amituofo, semakin melafal semakin bersukacita, tanpa disadari, selera makan pun bertambah, rasa sakit pun reda, kekuatan fisik semakin meningkat.

Aktivitas-nya cuma melafal Amituofo, setelah capek beristirahat sejenak lalu melanjutkan lagi melafal Amituofo, keluar dari Rumah Sakit sudah lebih dari empat bulan lamanya, tidak mengonsumsi obat, juga tidak disuntik, hanya sepatah Amituofo dilafal berkesinambungan...............

Upasaka Chen mengatakan kini melafal Amituofo telah merupakan kenikmatan hidup tertinggi bagi dirinya, Buddha Amitabha sungguh merupakan Raja Tabib Agung, Maitri Karuna-Nya tak berdaya diukur kedalamannya, menyelamatkan dirinya dari maut.  

Upasaka Chen kini memiliki kondisi fisik yang sama dengan orang normal, bahkan sanggup melakukan push-up sebanyak 20 kali tanpa terengah-engah, mata kirinya yang semula tidak bisa melihat, kini dapat melihat kembali, bahkan dokter juga sulit menjelaskan peristiwa ini, menciptakan paradigma keajaiban dunia kedokteran.   

Upasaka Chen Rong-ming berhasil lolos dari ambang kematian, sesungguhnya ada dua alasan yang dapat menjelaskan mukjizat langka ini :

1. Sepasang mata buta, dunia luar yang berantakan tidak memiliki kaitan dengan dirinya, mata tidak lagi menyerap polusi batin, memutuskan jodoh dengan dunia luar, boleh dikatakan dibalik musibah terdapat berkah, sehingga sebutir hatinya senantiasa suci dan bersih, mudah mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo.
2.  Keluarganya miskin sehingga tidak sanggup berobat, sehingga dia melepaskan kemelekatan terhadap segala hubungan sosial dan fisiknya, memusatkan segenap perhatiannya dalam melafal Amituofo, membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci Sukhavati. Andaikata dia masih memiliki secuil harta benda, pasti akan melekat dan takut mati, tidak sanggup melepaskan ketenaran dan keuntungan, sibuk berobat ke sana kemari, sehingga melakukan kebodohan, menghabiskan waktu dan menunda upaya melatih diri, sehingga kehilangan manfaat besar.

(Master Guo Zhen dalam karyanya berjudul “Saya bertekad melafal Amituofo”)


Disadur dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)



二十、法喜念佛 鼻癌康復
(二)

阿彌陀佛雖僅四個字人人會念但一個癌症末期命在旦夕出聲都困難的病患能發心念佛真是不易如此一日又一日從心念到金剛念小聲念十幾天後竟然覺得精神體力已稍微起色此時就有了信心再加上妙音念佛會廖居士送來西方三聖像再加以慈悲開導之下更是專心持名每天好幾萬聲佛號也未回寢室整日坐在藤椅上念佛越念越法喜不知不覺中食量增加病痛消除體力也隨之明顯進步除了念佛還是念佛稍微休息再念佛出院已有四個多月其間從未吃藥不再打針一句阿彌陀佛念又念……。

陳居士說現在念佛是他最大的享受法喜重重彌陀真是大醫生慈悲難量從死亡邊緣救了他如今假使有人割節其手足把身體切成碎片他仍不為所屈一心歡喜的稱念這一句萬德洪名「南無阿彌陀佛」

陳居士現在體力與常人無異甚至能做伏地挺身二十次而不喘氣且原來失明的左眼已漸復明連醫生也無法理解創立了醫學的奇蹟範例

陳榮明居士起死回生稀有感應實有二項特殊因緣
一、雙眼失明外界花花世界是非雜亂與他無關眼睛不再吸收污染完全切斷外緣可謂因禍得福使內心常保清淨易得念佛三昧
二、家貧無法就醫反而更能放下塵緣感情及肉體的執著希望全寄託在彌陀聖號一心念佛求生淨土倘有可用之財富必貪生怕死放不下名利到處找名醫弄巧反成拙障礙道心失去大利

(果真法師《我願念彌陀》

摘錄自 :
《念佛癒病》(一)