Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 05
Tumor
Tenggorokan
Sahabat
Dharma dari Fuxin (kota
prefektur di provinsi timur laut Liaoning, Tiongkok), Upasika
Liang, pada tahun 2013 mendadak jatuh sakit, melalui pemeriksaan, ditemukan
adanya tumor di tenggorokannya sebesar butiran kacang kedelai, dokter
menyatakan operasi ini beresiko tinggi, bahkan hampir mustahil pembedahan bisa
dilakukan.
Kemudian
ada orang yang menyarankan supaya dia mengikuti kebaktian pelafalan Amituofo di
“Mi Tuo Zhi Jia” (sebuah vihara yang sepanjang tahunnya menyelenggarakan
kebaktian pelafalan Amituofo), dia melafal Amituofo di sana selama setahun
lebih.
Kondisinya
begitu parah hingga menelan air pun susah, meskipun tidak bisa menelan makanan,
tetapi lafalan Amituofo tak terputus, kerabatnya menasehatinya supaya berobat
ke Rumah Sakit saja, tetapi dia berpikir : “Katanya Buddha Amitabha adalah Raja
Tabib Agung, saya serahkan saja diriku ini padaMu”. Dia bersikukuh tidak
berobat ke Rumah Sakit, bahkan telah menyampaikan pesan wasiatnya kepada
keluarganya.
Akhirnya
kondisi tubuhnya menurun drastis, waktu itu adalah tengah malam, keluarganya
mengantarnya ke Rumah Sakit. Saat dia masuk ke dalam mobil, kondisinya sudah
setengah sadar, dia melihat ada beberapa Buddha yang datang menjemputnya, dia
berkata : “Kalian bukanlah Buddha Amitabha yang selama ini kutunggu-tunggu,
saya tidak mau ikut dengan kalian”.
Sampai
di depan gerbang Rumah Sakit, dia sudah pingsan tak sadarkan diri lagi. Menurut
pengakuannya : Waktu itu dia hanya merasa keadaan gelap, dia masuk ke dalam
rumah yang gelap, tiba-tiba ada seberkas cahaya yang melewati dirinya, sehingga
dia terkejut dan terbangun, begitu membukakan mata, sanak keluarganya telah
berkumpul mengelilinginya. Dia terbaring di atas ranjang pasien dan berkata :
“Saya sudah melihat Buddha Amitabha, Beliau telah menyelamatkan diriku,
sekarang saya sudah sembuh, ayo keluar dari Rumah Sakit”.
Akhirnya
dia pulang ke rumah dan melanjutkan melafal Amituofo, pada hari ke-3, dia
memuntahkan tumor tersebut keluar dari mulutnya, Ibundanya menggenggam tumor
tersebut sambil menangis, mulutnya tiada henti berkata : “Buddha Amitabha
benar-benar merupakan Raja Tabib Agung!”
Sekarang
tubuhnya sudah sehat seperti sedia kala, suaminya, ibunda, kakak dan kerabat
lainnya juga ikut ke Vihara melafal Amituofo.
(Disampaikan
secara lisan oleh Liang Shu-jie, disusun oleh Fo Li)
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
六、喉嚨長瘤 念佛吐出
阜新彌陀之家蓮友梁居士(法名佛祥),二○一三年,突然發病,經檢查發現喉嚨裡面長個黃豆粒大的瘤子,醫生說手術有風險,幾乎不能做手術。後經人介紹,她就來到彌陀之家念佛堂,念佛一年多。
她喝水都很困難,雖然吃不下,但是佛號不斷,親人都勸她有病去正規醫院治療,她想:都說阿彌陀佛是大醫王,我就交給您老人家了。堅持不去醫院,並且把後事都交代家人了。
後來身體支持不住了,家人在半夜送她去醫院。她迷迷糊糊坐上車,就看見好幾尊佛都來了,但她說:「你們都不是我想見的佛,我不跟你們去。」
到了醫院門口,她已經昏死過去,據她回憶:當時眼前一片漆黑,她走進暗室,忽然眼前一道光劃過,把她驚醒,睜開眼一看,親人都守在身邊。她躺在病床上說:「我看見阿彌陀佛了,他老人家把我救了,沒事了,出院吧。」
就這樣,沒住院就回家了,繼續念佛,第三天竟然瘤子從嘴裡吐出來了,她的媽媽手捧著瘤子哭了,嘴裡不斷地說:「阿彌陀佛真是大醫王啊!」現在她的身體已經康復,她丈夫、媽媽、姐姐等,都來念佛了。她也成了念佛堂的主力軍。
(梁淑傑口述 佛利整理)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)