Tuesday, January 21, 2020

05 Tumor Tenggorokan


Kisah Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 05
Tumor Tenggorokan

Sahabat Dharma dari Fuxin (kota prefektur di provinsi timur laut Liaoning, Tiongkok), Upasika Liang, pada tahun 2013 mendadak jatuh sakit, melalui pemeriksaan, ditemukan adanya tumor di tenggorokannya sebesar butiran kacang kedelai, dokter menyatakan operasi ini beresiko tinggi, bahkan hampir mustahil pembedahan bisa dilakukan.

Kemudian ada orang yang menyarankan supaya dia mengikuti kebaktian pelafalan Amituofo di “Mi Tuo Zhi Jia” (sebuah vihara yang sepanjang tahunnya menyelenggarakan kebaktian pelafalan Amituofo), dia melafal Amituofo di sana selama setahun lebih.

Kondisinya begitu parah hingga menelan air pun susah, meskipun tidak bisa menelan makanan, tetapi lafalan Amituofo tak terputus, kerabatnya menasehatinya supaya berobat ke Rumah Sakit saja, tetapi dia berpikir : “Katanya Buddha Amitabha adalah Raja Tabib Agung, saya serahkan saja diriku ini padaMu”. Dia bersikukuh tidak berobat ke Rumah Sakit, bahkan telah menyampaikan pesan wasiatnya kepada keluarganya.

Akhirnya kondisi tubuhnya menurun drastis, waktu itu adalah tengah malam, keluarganya mengantarnya ke Rumah Sakit. Saat dia masuk ke dalam mobil, kondisinya sudah setengah sadar, dia melihat ada beberapa Buddha yang datang menjemputnya, dia berkata : “Kalian bukanlah Buddha Amitabha yang selama ini kutunggu-tunggu, saya tidak mau ikut dengan kalian”.

Sampai di depan gerbang Rumah Sakit, dia sudah pingsan tak sadarkan diri lagi. Menurut pengakuannya : Waktu itu dia hanya merasa keadaan gelap, dia masuk ke dalam rumah yang gelap, tiba-tiba ada seberkas cahaya yang melewati dirinya, sehingga dia terkejut dan terbangun, begitu membukakan mata, sanak keluarganya telah berkumpul mengelilinginya. Dia terbaring di atas ranjang pasien dan berkata : “Saya sudah melihat Buddha Amitabha, Beliau telah menyelamatkan diriku, sekarang saya sudah sembuh, ayo keluar dari Rumah Sakit”.

Akhirnya dia pulang ke rumah dan melanjutkan melafal Amituofo, pada hari ke-3, dia memuntahkan tumor tersebut keluar dari mulutnya, Ibundanya menggenggam tumor tersebut sambil menangis, mulutnya tiada henti berkata : “Buddha Amitabha benar-benar merupakan Raja Tabib Agung!”

Sekarang tubuhnya sudah sehat seperti sedia kala, suaminya, ibunda, kakak dan kerabat lainnya juga ikut ke Vihara melafal Amituofo.

(Disampaikan secara lisan oleh Liang Shu-jie, disusun oleh Fo Li)
  
Disadur dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)


六、喉嚨長瘤 念佛吐出

阜新彌陀之家蓮友梁居士(法名佛祥)二○一三年突然發病經檢查發現喉嚨裡面長個黃豆粒大的瘤子醫生說手術有風險幾乎不能做手術後經人介紹她就來到彌陀之家念佛堂念佛一年多

她喝水都很困難雖然吃不下但是佛號不斷親人都勸她有病去正規醫院治療她想都說阿彌陀佛是大醫王我就交給您老人家了堅持不去醫院並且把後事都交代家人了

後來身體支持不住了家人在半夜送她去醫院她迷迷糊糊坐上車就看見好幾尊佛都來了但她說「你們都不是我想見的佛我不跟你們去

到了醫院門口她已經昏死過去據她回憶當時眼前一片漆黑她走進暗室忽然眼前一道光劃過把她驚醒睜開眼一看親人都守在身邊她躺在病床上說「我看見阿彌陀佛了他老人家把我救了沒事了出院吧

就這樣沒住院就回家了繼續念佛第三天竟然瘤子從嘴裡吐出來了她的媽媽手捧著瘤子哭了嘴裡不斷地說「阿彌陀佛真是大醫王啊!」現在她的身體已經康復她丈夫、媽媽、姐姐等都來念佛了她也成了念佛堂的主力軍

(梁淑傑口述 佛利整理)

摘錄自 :
《念佛癒病》(一)