Thursday, July 9, 2020

24B Penyelamatan Buddha di Amerika (Bgn 2)


Kisah Nyata Penyelamatan Buddha Amitabha
24B. Penyelamatan Buddha di Amerika
(Bagian 2)

Mr.Edward adalah karyawan di perusahaan minyak yang berusia lebih dari 50 tahun, dalam suatu kesempatan, dia bercerita tentang wanita pemilik rumahnya yang terdahulu, yang telah meninggal dunia, tetapi setiap sekitar enam minggu sekali, arwah wanita ini akan pulang dan tidur di kamar utama yang menjadi kamar tidur mereka.

Edward bahkan sudah terbiasa dengan fenomena ini dan tidak merasa heran lagi. Sedangkan bagi kami justru fenomena ini tidak normal, manusia setelah mati akan pergi bertumimbal lahir, takkan tinggal di tempatnya semula.

Umumnya manusia tidak memahami kondisi setelah kematian, mengira bahwa setelah mati maka segalanya telah usai, padahal roh atau arwah itu masih ada.

Makanya saya memberi usulan pada Edward, lain kali kalau wanita majikan rumah terdahulu itu, arwahnya datang lagi, segeralah melafal “Amituofo”.

Dua bulan kemudian, Edward menceritakan pada kami mukjizat yang dialaminya dari melafal Amituofo. Usai perbincangan tempo hari, esok harinya arwah wanita itu datang lagi.

Saat itu Edward agak cemas, dia mencemaskan kalau-kalau dia mengeja lafalan Amituofo dengan kurang tepat, kalau salah mengeja, nanti arwah wanita itu tersinggung pula.

Dia melafal keluar “Amital”, tidak ada respon apapun. Lalu dia melafal lagi “Amitabha, go in peace” yang artinya “Amituofo, pergilah dengan damai”.

Wanita itu segera beranjak pergi, bahkan meninggalkan tiga butir pesan, salah satu diantaranya adalah agar dia menghemat energi, perbanyak melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi orang banyak. Sejak itu arwah wanita itu tidak kembali lagi.

Akhir tahun lalu, Ayahanda Betty divonis menderita kanker paru-paru, kondisinya sangat tidak stabil, bulan Mei tahun ini ditemukan lagi sel-sel kanker di saluran pernapasannya, harus dioperasi buat kedua kalinya.

Betty demi menemani ibundanya, bergegas pulang ke Washington dari Houston, kebetulan saya juga sedang berada di Washington selama tiga hari.

Tanggal 14 Juni, malam hari, Betty mengundang saya menginap semalam di rumahnya. Ayah Betty adalah karyawan senior sebuah perusahaan farmasi Barat yang besar, rumahnya cukup megah, ada dua tingkat, pekarangan yang luas, sungguh membuat orang berdecak kagum.

Tetapi Ibunda Betty tidak pernah berani berada sendirian di rumah, makanya kali ini Ayah Betty dirawat di Rumah Sakit, Betty harus pulang ke rumah menemani Ibunda-nya.

Malam itu ketika saya melangkah masuk ke rumahnya, suasana-nya terasa angker, ketika naik ke loteng, terasa ada beban yang menindih di dada, sungguh tidak nyaman.

Saya dan Betty duduk bermeditasi 1 jam lamanya, barulah kemudian dia menceritakan kejadian di rumahnya. Betty mengatakan, bulan September tahun lalu, ketika Ayahnya baru jatuh sakit, dia bergegas pulang ke rumah, malam harinya terasa ada sesuatu beban berat yang menindih dadanya, hingga tidak mampu bernapas, lalu ada sebuah kekuatan yang ingin mengusirnya keluar dari kamar tidur.

Waktu itu dia mengira oleh karena penyakit Ayahnya menyerang di bagian dada, makanya sebagai putrinya juga ikut merasakan penderitaan sang Ayah. Tetapi firasat saya mengatakan bahwa kamar tidur ini diganggu makhluk halus, jika tidak melafal Amituofo, saya tidak berani tidur.

Lalu saya menyalakan kaset lafalan Amituofo, bersama Betty, kami berdua melafal Amituofo hingga 1 jam lamanya. Setengah jam pertama, saya merasakan sekujur tubuhku kedinginan, usai itu saya tidak merasakan hawa dingin lagi, kami merasakan suasana di kamar telah berubah jadi baik, saya juga dapat tidur pulas hingga pagi hari.

Kemudian Betty memberitahukan padaku, dia pernah meminta bimbingan pada seorang wanita paranormal yang berada di Florida, apakah penyakit Ayahnya ada kaitannya dengan gangguan makhluk halus, apakah rumahnya ada diganggu makhluk halus. 

Wanita paranormal ini menjawab, ada dua makhluk halus yang sudah lama menghuni rumah tersebut, penyakit Ayahnya juga karena pengaruh ini. Sejak Betty rajin melafal Amituofo, suasana angker di rumahnya berangsur-angsur hilang. Meskipun Ayahnya sedang dirawat di Rumah Sakit, tetapi suasana hatinya stabil dan kondisi kesehatannya membaik secara signifikan.

Kemudian dari pengakuan tetangganya, Betty mengetahui bahwa rumah tua di sebelahnya yang telah berusia lebih dari seabad, sering muncul kejadian yang aneh-aneh, perabot rumah yang bisa bergeser sendiri, orang-orang yang pernah tinggal di sini juga pernah melihat penampakan wanita berkulit hitam di malam hari.

Ternyata lahan di seberang kolam, mulanya adalah kawasan suku Indian yang dilarang masuk bagi orang luar, kalau bukan penyakit Ayahnya, mereka juga takkan menaruh perhatian pada kasus ini.

Tetangganya juga memberitahukan pada Betty, sejak dia berkunjung ke rumah tua tersebut, arwah wanita berkulit hitam tersebut tidak pernah muncul lagi. Ketika berkunjung, Betty terus menerus melafal Amituofo di dalam hati. 

Baca juga :

 




阿弥陀佛在美国
(二)

爱德华先生是五十来岁的石油工作者,对瑜伽、外丹功很热爱。去年夏天就开始学习外丹功,今年我们成立外丹功学习中心后,他每星期按时来参加练习。四月间,在一次练功完毕后,大家一起聊天,他提起原住在他房子里的女主人,早已去世,但每隔六个星期左右,就回到他们的睡房,上床同卧。爱德华对这种现象已司空见惯,不以为奇。我们旁观者都指出这种现象不正常,人死后神识大都转生,不会停留在原来的地方。一般人对死后的情况不了解,以为死了就完了,结果神识还在,所以就糊涂了。我遂建议爱德华,下次她再来,就念「阿弥陀佛」。

两个月后,爱德华告诉我们念阿弥陀佛圣号的感应。在上次谈话之后的第二天,去世的女主人就来了。当时爱德华有点紧张,怕发音不准,念错了反使她生气。他念了一声Amital没有反应。再念一声Amitabha,go
in
peace(阿弥陀佛,请平安离去),她就离开了,并留下三个信息,其中之一是劝他节省精力,多做些有益人类的事。从此之后她就没有再回来过。

去年年底,白蒂的父亲,发现患肺癌,情况很不稳定,今年五月间又在气管发现了癌细胞,必须行第二次手术。白蒂为了陪母亲,特地从休士顿赶回华盛顿,我则因为在华盛顿教外丹功,所以有三天在那里。6月14日晚上,白蒂请我到她家住一晚。白蒂的父亲是一家大西药房公司的高级职员,所住的房子相当华丽,有两层楼,还有半英亩的地,从外表上看去是使人羡慕的,但是白蒂的母亲从来不敢一个人在家。所以此次白蒂的父亲要进医院,白蒂就回家陪母亲。那天晚上,我一进她的家门就觉得阴气沉沉,上楼忽然感到胸口有压力,很不舒服。我与白蒂静坐了一个小时后,才告诉她刚才所发生的事情。她说,去年九月间,她父亲刚生病时她赶回来,晚上感觉胸口有重量压着,几乎喘不过气来,同时有一股力量将她赶出睡房,当时她以为是父亲的病在胸部,做女儿的感应。我的感觉是房子闹鬼,如果不念阿弥陀佛的圣号,我是不敢就寝的。

我们两个跟着五会念佛录音带一起念了一个钟头。前半个钟头我可以感到身上发凉,后半个钟头就没有这种感觉了,我们都觉得气氛有改善,我也平平稳稳地睡了一夜。后来白蒂告诉我,她向佛罗里达州的一位有特异功能的女士请教,她父亲的病是否与冤魂有关,房子是否有鬼。这位女士的答复是有两个鬼魂原来住在那个房子,她父亲的病是受这影响。自从她经常念阿弥陀佛后,家里已没有阴森森的感觉。她父亲虽仍在医院,但心境安宁,病情有明显好转。

白蒂后来又从邻居口中得知,隔壁一百多年的老房子经常发生奇奇怪怪的事情,家具会自动移动,同时先后住在那里的人都曾看到过一个黑女人在晚上出现。原来池塘对岸原是印第安人的境地,如果不是因为她父亲的病,他们不会注意到这件事。邻居又告诉白蒂,自从她去拜访后,那黑女人没有再出现。白蒂拜访时,一直都在默念阿弥陀佛。