Saturday, January 25, 2020

23B Ketulusan Hati Mengundang Mukjizat (Bgn 2)


Kisah Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 23B
Ketulusan Hati Mengundang Mukjizat
(Bagian 2)

Ada seorang praktisi yang bernama Upasika Liu Su-yun, pada tanggal 4 April 2010 berceramah di HK Buddhist Education Foundation, Hong Kong, menceritakan pengalamannya melafal Amituofo sehingga menyembuhkan penyakit kritisnya :

“Pada tahun 1999 saya terserang penyakit mematikan, Systemic Lupus Erythematosus atau disingkat SLE, penyakit radang yang disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri, angka kematian karena penyakit ini sangatlah tinggi, yang bisa bertahan hidup adalah sangat langka.

Saya bukan saja dapat bertahan hidup 11 tahun lamanya, bahkan kondisi kesehatanku kian lama kian membaik. Oleh karena menderita penyakit ini, maka penampilan penderita akan tampak menakutkan, waktu itu rambutku sudah hampir berguguran semuanya, kepalaku sudah gundul.

Selain itu di kepalaku ada bekas luka yang sangat tebal, sungguh mengerikan, sepasang tangan tidak dapat diluruskan, diantara lima jari tangan hampir tidak terdapat celah lagi, jari jempol membengkak, mirip dengan cakar ayam, tidak dapat diluruskan, juga tidak dapat dikepalkan.

Kaki dan lutut juga membengkak, seperti kue mantou yang sedang mengembang, mau jongkok tidak bisa, mau berdiri juga tidak bisa, tiap hari menderita demam, tiada sehari pun tidak mengalami siksaan penyakit.

Kemudian dokter bertanya bagaimana saya bisa sembuh? Bintik-bintik hitam di wajah, bagaimana bisa hilang? Saya bilang, saya tidak mengonsumsi obat apapun juga tidak disuntik apapun, cuma melafal Amituofo saja, penyakit pun sembuh.

Para dokter jadi kaget, mungkin waktu itu mereka tidak percaya, tetapi sekarang saya memang nyata-nyata duduk di depan kalian, betul kan? Ketulusan hati mengundang mukjizat, saya hanya bermodalkan sebutir ketulusan hati dan sepatah Amituofo, sehingga sembuh dari penyakit.

Sejak tahun 1999 sampai tahun ini sudah 11 tahun lamanya, saya merasakan kondisi kesehatanku kian membaik”.

Dari kedua kasus di atas, membuktikan bahwa ketika obat-obatan sudah tidak efektif lagi, melafal Amituofo dapat membantu, menekankan pada “Ketulusan hati mengundang mukjizat”, banyak kejadian di dunia ini yang sungguh tak terbayangkan, yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah, oleh karena Agama melampaui semua ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan, juga melampaui kecerdasan dan kemampuan manusia.

Melafal Amituofo berkesinambungan, selain dapat memperbaiki nasib diri sendiri ke arah yang lebih baik, memperoleh kesehatan, keselamatan, kedamaian dan kebebasan batin, juga saat menjelang ajal pasti dapat terlahir ke Tanah Suci Sukhavati.

(Pan Zong-guang, mantan Rektor Universitas Politeknik Hong Kong)

Disadur dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)




二四、心誠則靈 絕症轉癒
(二)


有位劉素雲居士她二○一○年四月四日在香港的佛陀教育協會辦了一公開講座談及她念佛治絕症的親身經歷

「我在一九九九年染上紅斑狼瘡絕症這症死亡率特別高能夠活下來的很少很少我不但活了十一年而且活得愈來愈好愈來愈健康因為得這個病外貌特別嚇人當時我的頭髮幾乎都掉光了頭上是厚厚的疤非常恐怖兩隻手伸不直骨節特別粗五隻手指頭之間幾乎沒有什麼大的間隙手指頭腫起像雞爪一樣不能伸直也不能攥拳腿及膝蓋也是腫的就像發脹的大饅頭蹲不下起不來每天都在發燒沒有一天間斷

後來大夫問能不能告訴他們我那個病是怎麼治好的?臉上的斑是怎樣消掉的?我說我既不能打針也不能吃藥我就是念阿彌陀佛念好的他們都很驚訝說實在的當時他們可能不相信但是現在大家看我就坐在你們對面是不是?心誠則靈我真是一片誠心一句阿彌陀佛佛號就把我這個病治好了一九九九年到今年十一個年頭我自己感覺一年比一年好愈來愈好

這兩個案例說明當醫藥無效時念阿彌陀佛可能會有幫助特別強調「心誠則靈」世事很多時候是不可思議的不能用唯物論解釋因為宗教超出一切醫學或科學是超越凡間的智慧與能力

積極的念佛一方面可以改善自己的命運得到健康平安及心靈的安樂自在另一方面亦保證臨終時一定可以往生極樂淨土

(潘宗光 前香港理工大學校長)

摘錄自 :
《念佛癒病》(一)