Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 58
Bertekad
Terlahir ke Alam Sukhavati
Saya
adalah seorang praktisi pelafal Amituofo, nama Dharma-ku adalah Bao En, tinggal
di Kabupaten Leshan.
Pada
tanggal 12 September 2003, oleh karena menderita penyakit Bronkiektasis (kondisi
ketika cabang bronkus dari paru-paru rusak secara permanen, melebar, dan
dindingnya ikut menebal), sehingga muntah darah, darah tidak henti-hentinya
mengalir keluar dari hidung dan mulut, setelah diberikan obat-obatan juga tak
kunjung reda.
Ayahbunda dan suamiku merasa
cemas sampai kebingungan. Pada waktu inilah saya teringat pada nasehat Master
Changzhen : “Ketika penyakit sampai pada tahap kritis, kerahkan segenap hati
dan bulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, apabila ajal telah tiba maka
dapat terlahir ke Alam Sukhavati; jika ajal belum tiba maka penyakit akan
sembuh”.
Saya segera memohon pemberkatan
dari Tri Ratna (Buddha, Dharma, Sangha), memohon Buddha Amitabha segera
menjemputku terlahir ke Alam Sukhavati.
Biasanya saya melafal Amituofo
tidak terfokus, tetapi waktu darurat sekarang melafal Amituofo, jadi tulus
sepenuhnya, pikiran pun terfokus, sekitar 10 menit kemudian, dokter berseru :
“Pendarahan sudah berhenti! Pendarahan sudah berhenti!”
Usai itu, Master Changzhen
mengutus orang mengantar selembar lukisan kaligrafi yang isinya : “Buddha
Amitabha, Raja Tabib Agung, jika mengabaikan dan tidak memohon padaNya, adalah
tindakan kurang waras...........”.
Kini, saya menggantung lukisan
kaligrafi ini di ruang tamu, untuk mengingatkan diriku supaya tiap hari melafal
Amituofo, tiap saat melafal Amituofo.
(Upasika Bao En)
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
十五、一心求往 重病轉癒
我是一名念佛居士,法號報恩,家住在樂山縣。二○○三年九月十二日,我因支氣管擴張而大吐血,血不斷地從鼻子、口中湧現出來,縣醫院用了被稱之為「內科止血鉗」的腦垂體藥物均無效。父母、丈夫嚇呆了。此時,我想起了恩師上昌下臻老和尚教我的方法:
「病重時,一心求往生,若壽命盡,則速往生;若壽命未盡,則速痊癒。」
我立即求三寶加持,求阿彌陀佛立即接引我到西方極樂世界。平時,我念佛比較散亂,而此時念佛,則至誠懇切,心力集中,這樣大約念了十分鐘,丈夫叫道:「止住了!止住了!」血立即止住了。事後,不知恩師是有感知還是其他原因,他老人家派人給我送了一幅字,上面寫道:「阿彌陀佛,無上醫王,捨此不求,是為癡狂……。」
現在,我將字擺在客廳,讓它提醒我天天念佛,時時念佛。(報恩居士)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)