Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 04
Sembuh
dari Kista Sebasea
Pada
tahun 1994, di tubuh ibunda (Wang Shufen dari Kota Suifenhe, Provinsi
Heilongjiang), kaki dan lengan tiba-tiba tumbuh belasan butir “Kista
Sebasea” atau benjolan non kanker yang seukuran telur ayam, tiap butirnya
menonjol keluar, melihat kejadian ini kami merasa sangat ketakutan, namun
ibunda tidak panik sama sekali, beliau hanya bilang ini adalah penyakit
rintangan karma, dalam hatinya sangat mengerti, maka itu memutuskan tidak
memeriksakan diri ke dokter.
Sejak
itu ibunda semakin tekun melafal Amituofo. Tidak lama kemudian penyakitnya
sembuh, sebutir benjolan pun tidak tampak lagi. Ibunda berkata : “Kalau sejak
awal saya mendengar desakan kalian supaya ke rumah sakit, masalah pun jadi
repot. Dalam hatiku membangkitkan ketulusan bertobat dan melafal Amituofo,
penyakit pun sembuh”.
Warga
dusun ketika jatuh sakit atau menderita penyakit aneh-aneh, mereka akan pergi
meramal nasib, atau melakukan segala macam ritual untuk mengurainya.
Melihat
hal ini, Bunda akan pergi menasehati mereka : “Kalian berjodoh dengan Buddha,
lekaslah berlindung pada Buddha, melafal Amituofo, lihatlah benjolan yang
tumbuh di tubuhku lenyap dengan sendirinya. Asalkan melafal Amituofo maka
Buddha Amitabha akan mengurus dirimu, harus memiliki keyakinan hati”.
Berkat
nasehat Ibunda, banyak warga dusun yang belajar Ajaran Buddha dan melafal
Amituofo.
(Ditulis
di Harbin, September 2004)
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
四、一心直進 念佛癒瘤
一九九四年,母親(黑龍江綏芬河王淑芬)身上、腿上、手臂上突然長了十幾個雞蛋大的堅硬粉瘤,個個都凸出來,我們看到後很害怕,但她卻一點兒也不驚慌,說這些都是業障病,自己心裡有數,不用去醫院。然後她就更加精進念佛。沒過多久,果然痊癒了,粉瘤一個都沒有了。她說:
「要是聽你們的去醫院,麻煩就大了。我心裡老是懺悔、念佛,病就好了。」
鄉親們身體不好,或鬧什麼怪病,都是找人算一算、破一破。她就勸導他們說:「你們都有佛緣,趕緊皈依佛門、念佛,看我身上長的瘤子都自己消了,只要念佛,佛就會管你,要有信心。」在她的勸化下,很多人學佛念佛了。
(哈爾濱 悲立記 二○○四年九月)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)