Sunday, January 26, 2020

27 Lambang Swastika 卍


Kisah Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 27
Lambang Swastika

Saya berasal dari Urumqi, Xinjiang, belajar Buddha Dharma sudah lebih dari 20 tahun lamanya, pernah belajar beberapa pintu Dharma, namun akhirnya oleh karena melafal Amituofo, benjolan di leher putraku sembuh dalam semalam, saya kembali mendalami Pintu Dharma Pelafalan Amituofo yang terunggul.

Pada bulan Juli 2014, putraku berusia 13 tahun. Suatu pagi, saya menemukan di sisi kanan leher putraku mendadak tumbuh benjolan yang seukuran jari jempol orang dewasa, setelah diraba teksturnya keras.

Ketika dia menundukkan kepalanya, dapat terlihat dengan jelas, putraku juga mengeluh sakit kepala dan pusing. Saya mengundang sahabatku yang memahami ilmu pengobatan datang memeriksa kondisi putraku, sahabatku menyarankan supaya anakku secepatnya dibawa ke Rumah Sakit untuk didiagnosis, makin cepat makin bagus.

Oleh karena suamiku sedang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, jadi saya pikir tunggu dia pulang dulu, barulah bersama-sama membawa anak periksa ke Rumah Sakit.

Tetapi hari ke-2, ke-3, saya melihat benjolan itu makin bertambah besar, membuatku merasakan firasat buruk, tidak berselera makan dan tidak tenang.

Dalam hatiku mulai melafal Amituofo, memohon kesembuhan buat buah hatiku. Saya yakin pada Maitri Karuna Buddha, maka itu tiap malam saya menyuruh putraku berbaring di tempat tidur, lalu ikut bersamaku melafal Amituofo.

Demikianlah rutinitas ini berjalan hingga tiga hari, ternyata benjolan tersebut kian hari kian menyusut jadi kecil, saat itu keyakinan hatiku meningkat drastis, memahami bahwa Buddha Amitabha berada di sampingku dan sedang membantuku.

Tetapi sampai hari ke-7, benjolan itu tidak menyusut lagi, lagi-lagi kerisauanku muncul kembali, tetapi masih saja memfokuskan pikiran melafal “Namo Amituofo”.

Hingga hari ke-9, malam harinya, mukjizat pun terjadi :
Malam itu, putraku sedang terbaring di tempat tidur, saya menemaninya melafal Amituofo, tiba-tiba ada seberkas cahaya terang di depan mataku, saya dan putraku dikelilingi cahaya Buddha, cahaya keemasan cemerlang tetapi tidak menyilaukan mata, makin lama makin cemerlang, kemudian muncul lambang Swastika dari dada Buddha Amitabha, jumlahnya tak terhitung mamancarkan cahaya di angkasa, ada sebutir Swastika yang paling terang mendadak menuju ke arah leher putraku lalu memotong benjolan tersebut, kemudian kulit lehernya kembali rata seperti sedia kala. Hanya dalam waktu sekejab, semua cahaya terang lenyap tak berbekas.

Waktu itu saya segera terpikir, pasti penyakit putraku telah sembuh, saya segera meraba leher putraku, ternyata benar, mukjizat telah menyembuhkan putraku!

Pada saat itu, jantungku berdebar cepat, tidak berani peraya pada penglihatan sendiri, takut semua ini cuma khayalan. Makanya saya amati lagi dengan seksama tempat benjolan di leher putraku, memang benar sudah rata. Esok harinya saya mengundang sahabatku ke rumah guna memastikan hal tersebut, ternyata benar, benjolan di leher putraku telah lenyap tak berbekas.

Putraku juga tidak mengeluh sakit kepala dan pusing lagi, pada saat itu saya merasa lega, senang, air mata kebahagiaan tanpa sadar mengalir keluar. Semua ini sungguh merupakan penyelamatan Maitri Karuna Buddha Amitabha, jasa kebajikan melafal Amituofo adalah sungguh tak terbayangkan!

Di sini saya menuangkan pengalaman yang saya alami langsung ke dalam bentuk tulisan, semoga pembaca sekalian dapat meyakini bahwa Buddha Dharma adalah tanpa batas, semoga semua makhluk dapat membangkitkan keyakinan teguh terhadap kekuatan tekad Maitri Karuna Buddha Amitabha, mari kita memfokuskan pikiran melafal Amituofo!

(Jing Zheng, 15 September 2014)


Disadur dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)



二七、卍字符割掉我兒血管瘤

我是新疆烏魯木齊人接觸佛法二十多年嘗試過一些不同的法門最終因為念佛兒子腦後的血管瘤一夜間痊癒我回歸到了最殊勝的念佛法門

二○一四年七月我的兒子十三歲一天早上我發現兒子的腦後靠近脖根右側的位置突然長出了一個成人大拇指甲蓋大小的疙瘩摸起來硬硬的他低頭的時候可以看見很明顯的突起兒子也說有頭疼和頭暈的症狀我請了資深懂醫的朋友來查看朋友建議我趕緊帶孩子去醫院做全面檢查越快越好

因為老公在外地出差我想等他回來後再帶孩子去醫院但第二、第三天就明顯感覺這個疙瘩在不斷增大這讓我心中有不祥的預感寢食難安我無助焦躁地看著孩子腦後的疙瘩一天天變大心中痛苦地默默念著佛不停地祈禱佛能將孩子的病治好我堅信佛的慈悲於是每天晚上讓兒子躺在床上跟著我一起虔誠地念佛

這樣堅持了三天果然那個疙瘩一天比一天縮小我頓時信心大增明白阿彌陀佛就在身邊幫助我可是到了第七天疙瘩就不再變小了我又不由自主地疑慮焦躁起來但更加專心地默默念著「南無阿彌陀佛」

念到第九天晚上神奇的事情發生了
那天晚上兒子躺在床上我依舊看著孩子默默念佛念著念著突然眼前一亮我和兒子突然被佛光包圍那是一種明亮但不剌眼的金色光芒越來越亮阿彌陀佛胸前無數的「卍」字元號在空中閃現不計其數有一個感覺極亮的「卍」字元號突然進入兒子的病灶處割去了那個疙瘩然後整個皮膚又合好了一會兒工夫所有光芒散去

我當時心裡一怔一定是兒子的病好了我趕緊去摸兒子後腦的疙瘩果然奇蹟般消失得無影無蹤!那一刻我心跳加速不敢相信自己的眼睛和手害怕這一切只是幻覺又或許自己摸錯了位置於是我一遍又一遍反覆地摸還是沒摸到第二天我又叫朋友來確認疙瘩當真消失得無影無蹤

兒子頭也不疼不暈了那一刻我如釋重負開心、激動的眼淚不由自主地流下來這一切千真萬確是阿彌陀佛的慈悲救度念佛的功德真是不可思議!在此我將自己親身經歷書寫成文旨在大家能相信佛法無邊更希望所有眾生堅信阿彌陀佛的慈悲願力一心念佛吧!

(竟爭 二○一四年九月十五日)

摘錄自 :
《念佛癒病》(一)