Kisah
Melafal Amituofo Sembuh dari Penyakit 46
Tidak
Ada yang Mustahil
Pada
masa Dinasti Qing terdapat seorang yang bernama Liang Wei-zhou, penduduk
Kabupaten Sheng, Shaoxing, Provinsi Zhejiang, melatih diri di Vihara Long Tan’An
(Provinsi Hunan) dengan status sebagai praktisi awam.
Pada
usia 40 tahun kehilangan penglihatan, bahkan makan dan minum pun tidak sanggup
mandiri, sehingga tidak ingin hidup lagi.
Master
Yunli menghentikan pikiran pendeknya dan menasehatinya : “Jangan mati sia-sia,
di penjuru barat terdapat seorang Buddha yang bernama Buddha Amitabha,
andaikata anda membangkitkan ketulusan melafal Amituofo, kelak terlahir ke Alam
Sukhavati mengakhiri samsara, apalagi sekarang cuma kehilangan penglihatan saja!”
Liang
Wei-zhou menerima dan melakukan sesuai nasehat Master Yunli. Sejak itu Master
Yunli setiap hari mengantar hidangan kepada Liang Wei-zhou, Liang Wei-zhou
semakin ulet melafal Amituofo.
Demikianlah
tiga tahun berlalu, mata Liang Wei-zhou mendadak dapat melihat kembali. Setengah
bulan kemudian dia memberitahu orang banyak : “Saya akan pergi”.
Tiga
hari kemudian, tepat siang hari, dia menghadap ke arah barat lalu duduk bersila
dan terlahir ke Alam Sukhavati.
Peristiwa
ini terjadi pada tahun 1773.
(Master
Yunli)
Disadur
dari ebook berjudul :
《念佛癒病》(一)
五、雙目復明 預知時至
清朝梁維周,浙江紹興嵊縣人,在龍潭庵帶髮修行。四十歲時眼睛看不見,連飲食都沒有能力自足,一心想死。
雲麗法師制止他說:「不要白白地死,西方有佛,號阿彌陀,你若能至心稱念阿彌陀佛,不難橫超生死,瞎了眼又算得了什麼!」他照著做。
雲麗法師從此每天募飯供給他,梁維周更加懇切地念佛。
這樣經過三年,眼睛突然復明。半個月後,告訴大眾說:「我要走了。」
三天後,正當中午,向西坐化往生。
此事發生在乾隆三十八年(一七七三)。
(僧雲麗述)
摘錄自 :
《念佛癒病》(一)